Abstrak


Hubungan Bayi Kurang Bulan dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Ailsa Iseh Putri Maharani - G0021009 - Fak. Kedokteran

Ailsa Iseh Putri Maharani, G0021009, 2024. Hubungan Bayi Kurang Bulan dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Asfiksia adalah keadaan bayi kesulitan melakukan pernapasan spontan secara teratur segera setelah dilahirkan. Menurut data WHO, sekitar 21% angka kematian bayi di negara-negara berkembang disebabkan oleh kejadian asfiksia. Di Indonesia asfiksia menempati peringkat kedua sebesar 27,4% sebagai penyebab kematian terbanyak bayi baru lahir. Uraian di atas membuat peneliti berkeinginan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan bayi kurang bulan dengan kejadian asfiksia di RSUD Dr. Moewardi.

Metode: Penelitian bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional dan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi dengan menggunakan data sekunder rekam medis seluruh bayi lahir pada bulan Juli-Desember 2023. Data kemudian dianalisis secara bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hubungan dikatakan signifikan apabila diperoleh nilai p< 0>

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara bayi kurang bulan dengan kejadian asfiksia (p= 0,007). Terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian asfiksia (p= 0,041). KPD dan metode persalinan memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kejadian asfiksia.

Simpulan : Bayi kurang bulan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian asfiksia.