Abstrak


Uji Daya Antibakteri Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap Escherichia Coli Isolat Klinis Penyebab Infeksi Nosokomial Saluran Kemih In Vitro


Oleh :
Bachtiar Arif Wicaksono - G0006053 - Fak. Kedokteran

BACHTIAR ARIF WICAKSONO, G0006053, 2010. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap Escherichia Coli Isolat Klinis Penyebab Infeksi Nosokomial Saluran Kemih In Vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap pertumbuhan Escherichia coli penyebab infeksi nosokomial saluran kemih. Sambiloto mengandung zat aktif andrographolid, flavonoid,tannin, dan saponin yang diduga mempunyai efek antibakteri sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan menggunakan teknik insidental sampling dengan subjek penelitian herba ekstrak sambiloto. Escherichia coli distandarkan dengan Mc Farland 0,5 kemudian dioleskan pada agar Muller Hinton dengan kapas lidi steril. Aquades sebagai kontrol negatif, ekstrak sambiloto dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, diteteskan di atas sumuran yang dibuat pada agar Muller Hinton. Sebagai kontrol positif yaitu disk gentamisin. Diinkubasi selama 24 jam, kemudian zona hambat yang terbentuk diukur. Hasil : Penelitian ini menunjukkan pengaruh ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap isolat klinis Escherichia coli konsentrasi 50%, 75%, 100% tidak didapatkan zona hambatan (0 mm). Uji ekstrak sambiloto dengan Escherichia coli standar juga tidak didapatkan zona hambatan (0 mm). Sedangkan kontrol positif gentamisin menghasilkan diameter zona hambat. Simpulan : Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) tidak mempunyai efek antibakteri terhadap Escherichia coli dari isolat klinis infeksi nosokomial saluran kemih.