Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Kedai Kopi Dodolanan dalam memenuhi fungsi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi observasi terkait keadaan lingkungan Kedai Kopi Dodolanan, wawancara dengan 10 informan (pemilik dan 9 staf Kedai Kopi Dodolanan) dan dokumentasi tekait gambaran umum lokasi penelitian dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data dengan analisis data dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian adalah ditemukannya bahwa eksistensi Kedai Kopi Dodolanan mampu memenuhi fungsi-fungsi sosial bagi masyarakat, adapun beberapa fungsi sosial dalam Kedai Kopi Dodolanan yaitu (1) interaksi sosial, (2) integrasi sosial, (3) solidaritas sosial, dan (4) ruang publik yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori fungsional struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons dengan sistem tindakan, yang dikenal dengan skema AGIL, yaitu adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola. Hasilnya menunjukkan bahwa Kedai Kopi Dodolanan mampu memenuhi fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat sehingga eksistensinya tetap terjaga sampai sekarang.