Abstrak


Analisis Rantai Pasok Daging Ayam Ras di Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Aditya Pramudya Erlangga - H0820002 - Fak. Pertanian

Aditya Pramudya Erlangga. H0820002. 2024. “Analisis Rantai Pasok Daging Ayam Ras di Kabupaten Sukoharjo”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.M. dan Dr. Fanny Widadie, S.P., M.Agr. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.  

Daging ayam ras merupakan salah satu komoditas hewan yang digemari oleh masyarakat untuk dikonsumsi karena kandungan protein cukup bermanfaat bagi tubuh. Daging ayam ras merupakan salah satu komoditas ungas unggulan Provinsi Jawa Tengah, dengan Kabupaten Sukoharjo menjadikan komoditas unggulan dalam pemenuhan protein hewani. Hasil produksi yang tinggi ini masih disertai permasalahan seperti fluktuasi harga dan aliran rantai produk panjang yang berkaitan dengan manajemen rantai pasok kurang baik. Oleh karena itu diperlukan adanya manajemen rantai pasok untuk membantu dalam mengorganisasikan peran antar pelaku rantai pasok serta diperlukan pengukuran kinerja untuk mengevaluasi rantai pasok yang sudah ada sehingga dapat dijadikan sebagai acuan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi umum dan mengetahui kinerja serta upaya peningkatan rantai pasok daging ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. 

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian ini menggunakan 40 sampel peternak sebagai entry point, untuk penetuan sampel selanjutnya dilakukan dengan metode snowball sampling untuk mengetahui lembaga rantai pada setiap saluran pemasaran. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah kerangka FSCN (Food Supply Chain Network), analisis efisiensi teori rantai nilai dengan margin pemasaran dan farmer’s share, dan teori upgrading nilai tambah 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sasaran pasar dan pengembangan rantai pasok daging ayam ras sudah jelas yaitu berfokus mencukupi kebutuhan pasar tradisional dan berusaha meningkatkan produktivitas ayam ras. Struktur rantai pasok daging ayam ras terbentuk atas 3 saluran yang sudah berjalan dengan lancar. Manajemen rantai pasok daging ayam ras sudah berjalan dengan baik terbukti dengan adanya kesepakatan kontraktual antar mitra sebagai anggota rantai pasok. Meskipun demikian, dukungan yang diberikan pemerintah kurang dirasakan oleh seluruh anggota rantai pasok. Sumber daya rantai pasok berjalan dengan lancar dengan memanfaatkan setiap sumber daya fisik, teknologi, manusia, dan modal yang cukup. Selain itu proses bisnis rantai pasok berjalan dengan baik namun masih terkendala dari berbagai aspek risiko tetapi terdapat mitigasi risiko. Berdasarkan analisis margin pemasaran dan farmer’s share, saluran 2 II (peternak-perusahaan mitra-broker-pedagang besar-konsumen) merupakan saluran yang paling efisien. Rantai pasok daging ayam ras dapat dilakukan upgrade dengan upgrading produk, proses, dan fungsional.