Perancangan ini mengkaji Desain Interior Terminal Penumpang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan menerapkan konsep EcoCulture bernuansa Biophilic Design. Tujuan utama penelitian adalah menciptakan lingkungan terminal yang harmonis dengan alam, hemat energi, dan mencerminkan kekayaan budaya lokal Semarang dan Jawa Tengah. Metode penelitian meliputi studi literatur, analisis preseden, observasi lapangan, dan wawancara dengan para ahli. Pendekatan desain mengintegrasikan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan, elemen budaya setempat, dan konsep biophilic untuk menghasilkan ruang yang nyaman, efisien, dan memiliki identitas kuat.Hasil perancangan menunjukkan bahwa perpaduan Eco-Culture dan Biophilic Design dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna terminal,sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Desain yang diusulkan mencakup penggunaan material lokal ramah lingkungan, system pencahayaan dan penghawaan alami, integrasi tanaman dalam ruang, serta inkorporasi motif dan elemen budaya Jawa dalam interior. Implementasi konsep ini menghasilkan desain terminal yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menawarkan pengalaman unik yang menenangkan dan mengedukasi penumpang tentang budaya dan lingkungan lokal. Sistem manajemen energi dan air yang efisien diintegrasikan untuk mendukung operasional bandara yang berkelanjutan. Kesimpulannya, pendekatan desain ini berpotensi menciptakan terminal bandara yang menjadi landmark arsitektur berkelanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat identitas lokal. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan standar desain terminal bandara yang lebih berkelanjutan dan kontekstual di Indonesia.