Abstrak


Pengaruh Prebiotik Ekstrak Kacang Benguk (Mucuna pruriens (L.) DC.) terhadap Komunitas Bakteri Sekum dan Efek Hipoglikemik pada Mencit Model Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Nadhifah Azmiyati - M0420066 - Fak. MIPA

Disbiosis adalah kondisi yang berkaitan dengan penurunan integritas saluran pencernaan dan imunitas tubuh, serta memicu penyakit metabolisme seperti diabetes melitus. Kadar glukosa darah pada penderita diabetes dapat dikontrol dengan memodulasi mikrobiota usus melalui prebiotik. Kacang benguk mengandung kadar polisakarida tidak tercerna yang tinggi sehingga berpotensi menjadi agen prebiotik alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian prebiotik ekstrak kacang benguk pada hewan model mencit diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan menganalisis efek hipoglikemik prebiotik ekstrak melalui analisis kadar glukosa darah, berat badan, tes toleransi glukosa oral (OGTT), dan metagenomik bakteri pada sekum.

Model DMT2 mencit diinduksi dengan pemberian pakan tinggi lemak dan streptozotocin 35 mg/kgBB intraperitonial. Mencit dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan ekstrak prebiotik dengan dosis pemberian prebiotik 150 mg. Pemeriksaan kadar glukosa darah diukur pada minggu ke-0, ke-2, dan ke-4, sedangkan berat badan diukur setiap minggu. Setelah empat minggu perlakuan nilai OGTT diukur dan metagenomik sekum dianalisis dengan next generation sequencing. Secara signifikan, prebiotik ekstrak kacang benguk menurunkan kadar glukosa darah, mengontrol penurunan berat badan, memperbaiki toleransi glukosa, serta meningkatkan keanekaragaman dan memodifikasi komposisi bakteri sekum mencit DMT2.