Rivaldo Joel Sarkoro, K1519060. Pembimbing I: Dr. Ir. Chundakus Habsya, MS.Ars. Pembimbing II: Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR TEMATIK BARANG ANTIK DAN CREATIVE HUB TRIWINDU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perencanaan dan perancangan bangunan Pasar Tematik Barang Antik dan Creative Hub Triwindu dengan menggunakan pendekatan arsitektur kontekstual. Pendekatan ini dipilih untuk memastikan bahwa desain perencanaan bangunan tidak hanya sesuai dengan fungsi yang diinginkan, namun juga harmonis dengan lingkungan sekitar serta kultur atau budaya lokal. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menekankan pada aspek perencanaan dan perancangan, dengan fokus utama pada pemahaman karakteristik lokasi termasuk ciri khas budaya atau kultur dan kebutuhan pengguna. Sumber data utama diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara di Pasar Triwindu Surakarta, yang merupakan lokasi penelitian. Serta diambil dari beberapa sumber data yang relevan. Dalam pelaksanaan penelitian, prosedur penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan level 1, yang hanya berfokus pada penciptaan rancangan awal tanpa mengimplementasikan pembangunan secara fisik. Validitas data diuji dengan teknik triangulasi, baik dari sudut pandang data yang diperoleh maupun teori yang relevan. Analisis data dilakukan dengan mempertimbangkan tiga aspek utama: aspek fungsional, kontekstual, dan kinerja. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat teridentifikasi kebutuhan dan harapan pengguna terhadap bangunan, serta bagaimana bangunan tersebut dapat berintegrasi secara harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa poin penting. Pertama, analisis tapak mencakup studi mendalam tentang analisa makro, meso, dan mikro, serta aksesibilitas dan batasan tapak. Hal ini penting untuk memahami potensi dan kendala yang ada di lokasi tersebut. Kedua, perencanaan bangunan dihasilkan dari pendekatan yang melibatkan pelaku dan aktivitas di dalamnya, serta analisis kebutuhan ruang dan persyaratan ruang yang relevan sesuai peraturan yang berlaku. Ketiga, hasil perancangan mencakup gambar rencana yang detail, termasuk di dalamnya denah lantai, potongan, tampak, serta elemen desain khusus seperti detail ramp dan second skin. Selain itu, gambar ilustrasi tiga dimensi (3D) disertakan untuk memberikan gambaran secara lebih jelas tentang bagaimana bangunan akan terlihat dan berfungsi di dalam konteksnya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; Pertama, hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas pengguna bangunan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: pedagang, pengunjung, dan pengelola. Kebutuhan ruang bangunan mencakup kios, ruang administrasi, creative hall, serta fasilitas penunjang, dengan total luas bangunan yang direncanakan sebesar 2.292,5 m², sedangkan luas lahan yang tersedia mencapai 3.850 m², yang memenuhi ketentuan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum sebesar 60%. Kedua, desain massa bangunan dibedakan berdasarkan komoditas dan fungsi, dengan penerapan gaya arsitektur tradisional Jawa, termasuk penggunaan atap limasan dan motif batik khas daerah. Penambahan elemen desain seperti ukiran gunungan dan topeng tradisional pada fasad bangunan berfungsi untuk meningkatkan nilai estetika dan menciptakan koneksi yang signifikan dengan konteks kultur setempat.