Kecerdasan interpersonal adalah
kemampuan seseorang untuk bekerjasama, berempati, dan berinteraksi dengan orang
lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal yaitu pola
asuh orang tua. Pola asuh orang tua merupakan cara
orang tua berinteraksi kepada anak dalam keseharian untuk mendidik, menuntun,
mengasihi, memberikan stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh
orang tua dengan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun. Metode dalam
penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel
penelitian ini adalah 35 orang tua dan anak usia 5-6 tahun di Desa Jimbar,
Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Teknik pengumpulan data penelitian
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas oleh expert judgment
dan diuji reliabilitas dengan metode alpha cronbach’s. Teknik analisis
data non-parametrik dalam penelitian ini menggunakan teknik spearman rank
correlation dengan bantuan SPSS 25 for windows. Hasil penelitian menunjukan
terdapat hubungan positif antara pola asuh demokratis dengan kecerdasan
interpersonal anak, ditunjukan dari nilai correlation coefficient 0,998
dengan signifikansi 0,000. Lalu terdapat hubungan negatif pola asuh otoriter
terhadap kecerdasan interpersonal anak, dibuktikan dengan nilai correlation
coefficient -0,1000 dengan signifikansi 0,000. Kemudian terdapat hubungan
negatif antara pola asuh permisif dengan kecerdasan interpersonal anak,
dibuktikan dengan nilai correlation coefficient -0,975 dengan
signifikansi 0,005. Dengan demikian penerapan pola asuh demokratis orang tua
memiliki dampak baik terhadap Kecerdasan interpersonal anak, sedangkan
penerapan pola asuh otoriter serta permisif memiliki dampak kurang baik untuk
kecerdasan interpersonal anak.