Abstrak


Planggaran Prinsip Kerja Sama lan Nilai Budaya sajroning Novel Krimuning Dewi Ontang-Anting Anggitane Widyo Babahe Leksono lan Relevansine karo Pasinaon Basa Jawa ing Sekolah Menengah Atas Kelas XI.


Oleh :
Stefania Erika Permatasari - K4219072 - Fak. KIP

Stefania Erika Permatasari. K4219072. PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN NILAI BUDAYA DALAM NOVEL KRIMUNING DEWI ONTANG-ANTING KARYA WIDYO BABAHE LEKSONO DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XI. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2023

Penelitian ini berdasarkan pada kurangnya media dan materi ajar pada pembelajaran sastra di SMA. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) menjelaskan pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh tokoh pada novel Krimuning Dewi Ontang Anting karya Widyo Babahe Leksono; (2) menjelaskan nilai budaya pada novel Krimuning Dewi Ontang Anting karya Widyo Babahe Leksono; (3) menjelaskan relevansi hasil analisis pelanggaran prinsip kerja sama dan nilai budaya pada novel Krimuning Dewi Ontang Anting karya Widyo Babahe Leksono dengan pembelajaran Basa Jawa tingkat SMA kelas XI. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian pragmatik. Terdapat dua data dari penelitian ini yaitu data kualitatif berupa kata, frasa dan kalimat yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama dan nilai budaya, lalu data kedua berupa hasil wawancara dari informan. Sumber data penelitian yaitu dokumen berupa novel dan informan. Informan dari penelitian ini adalah ahli Bahasa, guru Bahasa Jawa dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Teknik pengesahan data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan analisis etnografi menurut Spradley yang sudah dimodifikasi oleh Santosa. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada novel Krimuning Dewi Ontang-anting yaitu pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara; (2) nilai budaya yang ditemukan pada novel Krimuning Dewi Ontang-anting yaitu nilai pendidikan, nilai religi, nilai kesederhanaan, nilai gotong-royong, nilai kepemimpinan, nilai moral, dan nilai berkorban untuk orang lain; (3) novel Krimuning Dewi Ontang-anting relevan bila dijadikan sebagai bahan ajar pembelajaran sastra di SMA karena sesuai dengan KD yang ada pada kurikulum 2013 kelas XI