Abstrak


Kombinasi Afiks Nge-in dalam Kolom Komentar pada Akun Media Sosial Instagram @Folkative: Perspektif Derivasional


Oleh :
La Vecchia Signora Abryl Putri Danang - B0220037 - Fak. Ilmu Budaya

La Vecchia Signora Abryl Putri Danang. B0220037. Kombinasi Afiks Nge-in dalam Kolom Komentar pada Akun Media Sosial Instagram @Folkative: Perspektif Derivasional. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

       Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kosa kata baru yang mengandung kombinasi afiks nge-in dalam bahasa Indonesia ragam nonstandar. Kosa kata yang muncul merupakan hasil dari perkembangan zaman.

       Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana proses kombinasi afiks nge-in dalam kolom komentar Instagram @Folkative berdasarkan perspektif derivasional ragam nonstandar? dan (ii) bagaimana padanan kombinasi afiks nge-in dalam ragam nonstandar dengan afiksasi me-i dan me-kan dalam ragam standar di kolom komentar Instagram @Folkative?

       Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni (i) mendeskripsikan proses kombinasi afiks nge-in berdasarkan perspektif derivasional ragam nonstandar dan (ii) mendeskripsikan padanan kombinasi afiks nge-in dalam ragam nonstandar dengan afiks me-i dan me-kan dalam ragam standar.

       Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung kata dengan kombinasi afiks nge-in. Sementara itu, sumber data yang digunakan adalah kolom komentar akun media sosial Instagram @Folkative kurun waktu September-Desember 2023. Data disediakan dengan metode simak dan teknik catat. Kemudian, data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL), teknik perluas dan teknik ganti.

       Hasil dari analisis penelitian ini adalah (i) ditemukan lima tipe proses yang membentuk verba, yaitu V→V, N→V, A→V, Adv→V, dan Num→V. Terdapat satu proses yang tidak menurunkan kategori dari bentuk dasar, yakni V→V. Akan tetapi, tipe proses tersebut tergolong derivasi karena mengalami perubahan makna. Selain itu, ditemukan pola kombinasi afiks nge-in , yakni nge + D + in dan nge + (D + in) dan (ii) terdapat data yang berpadanan dengan ragam standar me-i, me-kan, dan tidak keduanya. Bentuk padanan pada afiks me-i berlaku pada tipe proses V→V, N→V, dan A→V. Sementara itu, padanan afiks me-kan berlaku pada tipe proses V→V, N→V, A→V, Adv→V, dan Num→V. Namun, terdapat tiga proses yang beberapa datanya tidak berpadanan dengan afiks me-i maupun me-kan, yakni V→V sebanyak 2 data, N→V sebanyak 2 data, dan A→V sebanyak 2 data.