Wulan
Suci Putri Ramadhani. B0417058. 2024. Dinamika Pedagang Serabi Ngampin di
Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang tahun 2000-2021.
Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) Awal munculnya Pedagang Serabi
Ngampin. (2) Perkembangan Pedagang Serabi Ngampin 2000-2021. (3) Pengaruh
pembangunan Jalan Lingkar Ambarawa dan pandemi terhadap Pedagang Serabi
Ngampin.
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah
yaitu, Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Data
dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu dokumen arsip, artikel dan wawancara
dengan narasumber terkait pedagang serabi ngampin.
Hasil
penelitian ini menunjukkan Serabi Ngampin merupakanan makanan yang hanya
terdapat saat perayaan tradisi Sya’banan. Pada tahun 1987, muncul inisiatif
untuk memperdagangkan Serabi Ngampin setiap hari oleh tiga orang pembuat
serabi. Jumlah pedagang serabi ngampin terus bertambah hingga tahun 2000,
terdapat 19 pedagang. Untuk menjaga kualitas Serabi Ngampin yang di jual oleh
setiap pedagang, dibentuklah Paguyuban Mekar Lestari. Pasang surut bagi
pedagang muncul setelah adanya pembangunan Jalan Lingkar Ambarawa. Jalan
lingkar memberikan alternative jalan, yang menyebabkan volume kendaraan yang
melintas di jalan utama berkurang, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah
pelanggan, yang secara langsung mempengaruhi pendapatan mereka. Kemudian
penurunan pendapatan pedagang lebih signifikan akibat dampak pandemi Covid-19
pada tahun 2020. Beberapa pedagang terpaksa mencari pekerjaan tambahan di
sektor lain, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang semakin sulit terpenuhi
dari usaha berjualan serabi saja. Pada saat itu, hampir semua pendapatan
pedagang, tidak mampu untuk balik modal. Setelah pandemi mereda, Pedagang serabi
ngampin memanfaatkan peluang dengan melakukan promosi melalui acara-acara dan
tempat wisata.
Kesimpulan
dari penelitian ini adalah pedagang serabi ngampin mengalami dinamika seiring
dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan yang terjadi. Dari Pembangunan
Jalan Lingkar Ambarawa yang mempengaruhi jumlah pelanggan karena mengurangi
arus lalu lintas. Sampai pandemi Covid-19 pada tahun 2020, yang secara lebih
signifikan menurunkan pendapatan. Setelah pandemi, pedagang menggunakan promosi
di acara dan tempat wisata sebagai usaha untuk memulihkan pendapatan mereka.