Abstrak


Implementasi Kesantunan Berbahasa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA N 6 Surakarta Serta Relevasinya Dengan Materi Teks Negosiasi


Oleh :
Dewi Anggitasari - K1220027 - Fak. KIP

Dewi Anggitasari. K1220027. Pembimbing I:  Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.  Pembimbing II: Drs. Slamet Mulyono, M.Pd. IMPLEMENTASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA N 6 SURAKARTA DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI AJAR TEKS NEGOSIASI.

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dalam pembelajaran kelas X di SMA N 6 Surakarta (2) bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam pembelajaran kelas X di SMA N 6 Surakarta (3) relevansi hasil penerapan kesantunan berbahasa dalam kelas X dengan pembelajaran teks negosiasi di SMA. Sumber data penelitian ini meliputi data lisan percakapan siswa dengan guru yang didokumentasikan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik SBLC, analisis dokumen, dan wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan ialah triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan ialah model Miles dan Huberman atau analisis data dalam penelitian kualitatif yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan: (1) pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas antara interaksi siswa dengan guru. Tuturan tersebut mematuhi prinsip kesantunan berbahasa dengan maksim kebijaksanaan yang dominan muncul, sedangkan tuturan paling sedikit yang mematuhi prinsip kesantunan adalah maksim kesimpatisan. (2) bentuk pelanggaran maksim kesantunan muncul pada pembelajaran bahasa Indonesia yaitu terdapat 11 tuturan dengan maksim yang sering dilanggar yakni maksim kedermawanan sejumlah 7 data tuturan. (3) kesantunan dalam pembelajaran bahasa Indonesia relevan dengan pembelajaran teks negosiasi di SMA N 6 Surakarta. Sekolah tersebut memiliki pandangan bahwa penggunaan kesantunan berbahasa memiliki relevansi dengan pembelajaran teks negosiasi. Temuan ini dapat berdampak signifikan dalam memperluas mengenai pengetahuan kesantunan berbicara yang digunakan oleh mitra tutur dan cara berbicara sebagai negosiastor sesuai kaidah kebahasaan teks negosiasi dengan baik.