Abstrak


Peran Video Editor pada Produksi Film Dokumenter “The Transition of Javanese Tea”


Oleh :
Rahardian Surya Adhitama - V1121111 - Sekolah Vokasi

Peran Video Editor pada Produksi

Film Dokumenter “The Transition of Javanese Tea”

 

Rahardian Surya Adhitama

Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan

Universitas Sebelas Maret

Email: suryaadhitama@student.uns.ac.id

 

ABSTRAK

 

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu dan kelembapan yang konstan merupakan kondisi ideal untuk menanam teh. Kondisi tersebut sesuai dengan iklim tropis di Indonesia. Menurut Statista, Indonesia merupakan salah satu importir teh terbesar ketujuh di dunia. Teh adalah salah satu minuman yang terkenal di berbagai daerah bahkan belahan dunia. Teh juga dianggap sebagai penghilang dahaga yang menyegarkan sehingga teh kerap diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai tekhnologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik (Effendy, 1986). Film termasuk ke dalam dunia industri yang bukan hanya sebuah karya, namun juga berfungsi sebagai simbol serta mempresentasikan dalam penyampaian nilai-nilai budaya. Editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. (Nardi, 1977) Proses editing dibagi menjadi 2, yakni offline editing dan online editing. Pada tahap offline editing, penulis melakukan pemilihan dan penggabungan tiap footage yang sudah di pindahkan ke media penyimpanan berupa hardisk menjadi satu urutan cerita. Pada tahap online editing, lebih terfokus pada keindahan dan keselarasan gambar dan suara. Beberapa faktor yang harus diperhatikan saat membuat film dokumenter, antara lain topik, genre, persyaratan penelitian untuk penulisan naskah, dan manajemen waktu untuk memastikan efisiensi produksi yang optimal. Komunikasi antar tim menjadi landasan terpenting keberhasilan sinema. Seperti halnya pada proses pembuatan film dokumenter “THE TRANSITION OF JAVANESE TEA”, seluruh tim bekerja sama membantu dan menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan dengan harapan produksi ini dapat membawa hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. rencana dan harapan di awal pembahasan film ini.

 

Kata Kunci : Film Dokumenter, Editor, Teh