Abstrak


Peran Trait Mindfulness Terhadap Strategi Regulasi Emosi pada Remaja di SMAN 4 Surakarta


Oleh :
Abigail Briza Hariyana - G0120001 - Fak. Psikologi

Masa remaja merupakan fase kritis yang ditandai oleh perubahan fisik, kognitif, dan sosioemosional yang signifikan dimana regulasi emosi menjadi keterampilan penting dalam tugas perkembangan psikologis. Disamping itu, salah satu faktor dalam regulasi emosi adalah faktor neurobiologis, dalam hal ini mindfulness sebagai trait adalah sifat psikologis bawaan yang memiliki peran dalam perubahan struktural dan fungsional otak saat regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran trait mindfulness terhadap strategi regulasi emosi: cognitive reappraisal dan expressive suppression pada siswa SMAN 4 Surakarta. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di SMAN 4 Surakarta dengan usia 15 – 18 tahun yang melibatkan 165 siswa sebagai sampel, yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan dua skala: Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) untuk mengukur regulasi emosi (p =0,693 > 0,60) dan 10-item short version Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) (p =0,663) untuk mengukur trait mindfulness. Hasil penelitian menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p <0>hitung = 4,709 > t tabel = 1,654; memberikan peran sebesar (SE) (13,1%) pada cognitive reappraisal. Sedangkan pada expressive suppression hasil taraf signifikansi sebesar 0,001 (p <0>hitung = 3,326 > t tabel = 1,654; memberikan peran sebesar (SE) (7,2%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan dengan arah hubungan positif atau searah antara trait mindfulness terhadap regulasi emosi yaitu cognitive reappraisal dengan kata lain semakin tinggi trait mindfulness maka semakin tinggi cognitive reappraisal atau sebaliknya. Berbeda dengan expressive suppression, terdapat hubungan signifikan dengan arah hubungan negatif atau berlawanan antara trait mindfulness terhadap strategi regulasi emosi yaitu expressive suppression dengan kata lain semakin tinggi trait mindfulness maka semakin rendah expressive suppression atau sebaliknya semakin rendah trait mindfulness maka semakin tinggi expressive suppression.