;

Abstrak


Determinan Stunting pada Balita Usia 6-23 Bulan di Kabupaten Jember


Oleh :
Dhea Fitria Salsabella - S532208012 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi jangka panjang yang memiliki banyak penyebab, termasuk kebiasaan pola makan, faktor maternal dan faktor lingkungan seperti topografi tempat tinggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara topografi tempat tinggal, pernikahan dini ibu, keragaman pangan dan keragaman konsumsi protein hewani dengan kejadian balita stunting di Kabupaten Jember. 

Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dnegan pendekatan potong lintang. Subjek sebanyak 88 balita (52 dari Kecamatan Puger dan 36 dari Kecamatan Jelbuk) yang ditentukan berdasarkan multistage sampling (cluster sampling dan proportional random sampling). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner identitas, recall 1×24 jam, data BPS dan stadiometer/infantometer dengan ketelitian 0,1 cm. Analisis data meliputi univariat (distribusi frekuensi), analisis bivariat (uji chi-square) dan analisis multivariat (regresi logistik biner).

Hasil: Pernikahan dini ibu (p=0.012; OR=4.15) dan keragaman pangan (p=0.006; OR=8.77) memiliki hubungan simultan yang signifikan  dengan stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kabupaten Jember. Sedangkan topografi tempat tinggal (p=0.04) dan keragaman konsumsi protein hewani (p=0.114) tidak. 

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pernikahan dini ibu dan keragaman pangan dengan kejadian balita stunting di Kabupaten Jember.

Kata Kunci: Stunting, Pernikahan Dini Ibu, Keragaman Pangan, Keragaman Konsumsi Protein Hewani, Topografi Tempat Tinggal.