Abstrak


Perkembangan Prestasi Indonesia Pada Ajang Asean Paragames 2001 - 2017


Oleh :
Fa'iz Haidar Rasyid - B0417020 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui sejarah olahraga difabel di Indonesia (2) Mengetahui Perkembangan Prestasi Indonesia Pada Asean Paragames dari tahun 2001 – 2009 (3) Mengetahui Perkembangan Prestasi Indonesia Pada Asean Paragames Serta Peran Pemerintah Tahun 2011-2017

Selaras dengan tujuan penelitian ini, dalam penulisannya menggunakan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap yakni, Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik Sumber (Kritik Intern dan Ekstern), Interpretasi, dan tahap yang terakhir adalah Historiografi. Penelitian ini menggunakan resource data terutama dari koran-koran sezaman, Dokumen Arsip NPC, dan juga wawancara dengan altlet dan pelatih Asean Paragames. Beberapa sumber koran yang digunakan diantaranya; Harian Kompas, Koran Jakarta,Koran Tempo,Kedaulatan Rakyat.

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pertama, Sejarah Perkembengan Olahraga difabel di Indonesia diprakarsai oleh Dr. Soeharso  dengan mengadakan seminar untuk para difabel,  diselenggarakan di Rehabilitasi Centrum Solo pada tahun 1957. Seminar ini merupakan pemicu terbentuknya badan keolahragaan difabel di Indonesia sebagai wadah bagi atlet difabel untuk berkompetisi pada kejuaraan nasional dan intensional. Kedua, ASEAN Paragames merupakan multi event yang diusulkan oleh Dato' Zainal Abu Zarin Presiden Asean Para Sport Federation pada tahun 2000. Asean Paragames diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk para difabel dari 11 Negara di Asia Tenggara sebagai pesertanya. Tuan rumah ASEAN Paragames ini berjalan bersamaan dengan tuan rumah penyelenggara SEA Games karena sejatinya kedua event ini memang berjalan secara berdampingan. Event ASEAN Paragames pertama kali diadakan pada tahun 2001 di Malaysia.dalam perkembangan prestasi Indonesia pada Asean Paragames periode 2001-2009 terdapat faktor penghambat yaitu kurangnya dukungan dari pemerintah terhadap olahraga difabel sehingga Indonesi sulit berprestasi pada periode tersebut. Ketiga, Perkembangan prestasi Indonesia mulai mengalami peningkatan prestasi yang signifikan pada tahun 2011-2017 karena mulai ada dukungan yang diberikan pemerintah dengan pemberian  hak yang setara antara atlet difabel dan non-difabel.

Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan prestasi Indonesia pada ajang Asean Paragames tahun 2001-2017, pemerintah memiliki peran penting untuk menunjang prestasi atlet. Hal tersebut dibuktikan pada prestasi Indonesia yang menjadi juara umum dua kali dan dua kali menjadi runnerup saat periode Asean Paragames 2011-2017. Pada saat itu pemerintah mulai serius dalam mendukung atlet indoesia. Sedangkan pada saat kurangnya dukungan pemerintah pada ajang Asean Paragames periode 2001-2009, menyebabkan Indonesia belum pernah mendapatkan juara.