#RacunTikTok merupakan sebuah tren pada aplikasi media sosial TikTok yang belakangan ini menjadi viral. Penelitian ini membahas #RacunTikTok dalam TikTokShop yang menyebabkan perilaku konsumtif pada mahasiswa UNS Surakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui tiga hal, yaitu (1) Menjelaskan #RacunTikTok dalam TikTokShop menyebabkan perilaku konsumtif mahasiswa UNS (2) Menjelaskan faktor internal dan eksternal #RacunTikTok dalam TikTokShop menyebabkan perilaku konsumtif Mahasiswa UNS (3) Menjelaskan dampak dari #RacunTikTok dalam TikTokShop menyebabkan perilaku konsumtif mahasiswa UNS. Penelitian ini menggunakan teori masyarakat konsumtif milik Jean Baudrillard. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya konten #RacunTikTok membuat mahasiswa berperilaku konsumtif dalam belanja online. Perilaku konsumtif yang dilakukan adalah membeli karena rasa penasaran akan suatu produk yang dipromosikan. Sebagian besar mahasiswa membeli produk-produk yang berhubungan dengan fashion, make up, dan skincare. Dengan tujuan menunjang penampilan agar percaya diri dan menyeimbangkan fashion masa kini. Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa berperilaku konsumtif yaiitu karena gaya hidup, motivasi, barang yang sedang tren, harga yang murah/promo, influencer. Hal tersebut yang menunjukkan adanya rangaian simulacra dan hiperealitas, sehingga mahasiswa mengkonsumsi citra pada produk. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa mengkonsumsi suatu produk bukan lagi untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan untuk memenuhi hasratnya. Ini lah yang disebut Baudrillard sebagai pergeseran makna konsumsi yang tidak lagi berdasarkan nilai guna melainkan tanda.
