Abstrak


Strategi Penerapan Game Based Learning dalam Meningkatkan Pengetahuan Peserta Didik Tentang Nilai Pancasila di SMP N 2 Surakarta


Oleh :
Hasna Arifi Zulafa - K6420031 - Fak. KIP

Hasna Arifi Zulafa. K6420031. Pembimbing I: Dr. Rusnaini, M.Si. Pembimbing II: Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc. STRATEGI PENERAPAN GAME BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TENTANG NILAI PANCASILA DI SMP N 2 SURAKARTA. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2024

            Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis strategi penerapan Game Based Learning dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap nilai-nilai Pancasila pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di SMP N 2 Surakarta dan (2) menganalisis faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Game Based Learning dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap nilai-nilai Pancasila di SMP N 2 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian terdapat kenaikan minat belajar, semangat dan hasil belajar mengenai materi Pendidikan Pancasila setelah diimplementasikannya Game Based Learning dalam penyampaian materi oleh guru. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Game Based Learning dapat dilakukan melalui 6 tahapan proses pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang nilai Pancasila, yaitu memilih game sesuai topik, penjelasan konsep, aturan, memainkan game, merangkum pengetahuan serta melakukan refleksi. Selain itu faktor pendukung penerapan Game Based Learning berupa (1) fasilitas sekolah yang memadai, (2) lingkungan yang suportif dan positive, (3) minat belajar peserta didik. Sedangkan faktor penghambat meliputi (1) karakteristik peserta didik yang heterogen, (2) keterbatasan waktu.