Penelitian ini untuk menganalisis efektivitas program pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui pelatihan keterampilan di Kota Surakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif dengan data hasil wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman (1992) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DP3AP2KB Kota Surakarta melaksanakan program pemberdayaan melalui tiga tahap. Tahap pertama, penyadaran dan pembentukan perilaku melalui kegiatan penguatan. Tahap kedua, transformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan melalui pelatihan keterampilan memasak, packaging, dan tata rias. Tahap ketiga, peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan keterampilan melalui pelatihan manajemen reseller dan dropshipper, menentukan harga jual, pameran, pemberian pesanan, bantuan alat bahan, serta NIB. Tahap-tahap tersebut cenderung efektif dalam pencapaian tujuan dan hasil serta kepuasan kelompok sasaran, namun kurang efektif dalam indikator efisiensi karena keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemandirian ekonomi peserta, meskipun terdapat kekurangan dalam indikator efisiensi. Peningkatan frekuensi pelatihan keterampilan dan pemilihan lokasi yang nyaman bagi peserta diperlukan demi efisiensi program pemberdayaan perempuan kepala keluarga. Selain itu, perluasan kerja sama lintas sektor dapat menambah dukungan narasumber, fasilitas, dan bahan pelatihan. Peninjauan dan penyesuaian anggaran dengan jumlah peserta di setiap kelurahan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan secara optimal.
