Abstrak


Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit Jantan (Mus musculus) Galur Balb/C


Oleh :
Gabriella Margaretha Putri Bettay - M0420039 - Fak. MIPA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020, menyatakan sekitar 8 – 10% pasangan di usia reproduktif menghadapi tantangan infertilitas, 8 – 10% kasus infertilitas berasal dari masalah organ reproduksi pria yang disebabkan faktor internal seperti kelainan genetik, varikokel, dan usia, dan faktor eksternal berasal dari kebiasaan merokok, konsumsi obat, alkohol, dan olahraga. Meningkatnya jumlah perokok di Indonesia menjadi urgensi untuk melakukan penelitian terbaru tentang efek negatif dari merokok terutama perokok pasif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah rokok dan lama waktu paparan asap rokok pada kualitas spermatozoa yang mencakup viabilitas, morfologi, dan rata-rata konsentrasi spermatozoa.

Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan (Mus musculus) galur Balb/c. Rokok yang digunakan berasal dari rokok kretek Prabu. Metode percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan 5 kali pengulangan. Terdapat 9 kelompok perlakuan yaitu, kelompok I sebagai kontrol, kelompok II dengan pemberian 1 batang rokok/hari selama 10 menit, kelompok III diberikan 1 batang rokok/hari selama 20 menit, kelompok IV diberikan 2 batang rokok/hari selama 10 menit, kelompok V diberikan 2 batang rokok/hari selama 20 menit, kelompok VI diberikan 3 batang rokok/hari selama 10 menit, kelompok VII diberikan 3 batang rokok/hari selama 20 menit, kelompok VIII diberikan 4 batang rokok/hari selama 10 menit, dan  kelompok IX diberikan 4 batang rokok/hari selama 20 menit. Perlakuan paparan asap rokok dilakukan selama 21 hari. Sampel spermatozoa diambil dari cauda epididimis mencit. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANOVA) dan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test).

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah morfologi abnormal spermatozoa yang dipaparkan asap rokok selama 20 menit per hari namun, viabilitas spermatozoa dan konsentrasi spermatozoa tidak menunjukkan adanya perubahan pada variasi lama waktu dan jumlah batang rokok yang dipaparkan setiap hari.