;
Latar Belakang: Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan hasil kerjasama antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan dalam lingkungan yang mendukung. Perawat sebagai tenaga profesional bertanggung jawab atas pemberian asuhan keperawatan yang bermutu tinggi untuk outcome pasien yang lebih baik. Di rumah sakit, departemen Sumber Daya Manusia (SDM) memainkan peran penting dalam mengelola tenaga kerja dan memastikan bahwa rumah sakit memiliki staf profesional kesehatan yang berkualitas dan kompeten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional
yang dilakukan di RSUD Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juni hingga Juli 2024. Sampel terdiri dari 200 perawat rawat inap yang dipilih dengan metode simple random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi gaji, lingkungan kerja, otonomi, supervise, hubungan antara rekan kerja, reward kerja, dan sikap bekerja. Variabel dependen adalah kepuasan kerja. Pegumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis jalur.
Hasil: Hasil analisis jalur yang telah dilakukan pada penelitian ini menyatakan bahwa kepuasan kerja perawat rawat inap di RSUD Sukoharjo dipengaruhi secara langsung oleh supervisi (b=0.14; CI 95%= 0.01 hingga 0.26; p= 0.040), persepsi gaji (b= 0.23; CI 95%= 0.10 hingga 0.36; p <0>otonomi (b= 0.18; CI 95%= 0.06 hingga 0.31; p= 0.005), lingkungan kerja (b= 0.18; CI 95%= 0.05 hingga 0.31; p= 0.006). Kepuasan kerja melalu persepsi gaji secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendapatan, reward kerja lingkungan kerja.
Kesimpulan: Hasil pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja perawat rawat inap di RSUD Sukoharjo dipengaruhi secara langsung oleh supervisi, persepsi gaji, otonomi, lingkungan kerja. Kepuasan kerja melalui persepsi gaji secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendapatan,reward kerja lingkungan kerja