Abstrak


Hubungan Resiliensi Olahraga dan Kecemasan Atlet Pelatda Pencak Silat Jwa Tengah Pasca Cedera


Oleh :
Agestin Duwi Trisdayanti - O0220003 - Fak. Keolahragaan

Agestin Duwi trisdayanti, O0220003. Hubungan Resiliensi Olahraga dan Kecemasan Atlet Pelatda Pencak Silat Jawa Tengah Pasca Cedera. Skripsi: Fakultas Keolahragaan Universias Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Adakah hubungan resiliensi dan kecemasan atlet pelatda pencak silat Jawa Tengah pasca cedera.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah atlet PELATDA pencak silat Jawa Tengah 24 atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan yaitu 9 atlet yang pernah mengalami cedera. Instrument penelitian ini menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Resiliensi menggunakan skala Connor Davidson Resilence Scale (CD-RISC 25) dengan uji validitas r hitung > r table yaitu 0,482 beserta nilai reabilitasnya 0,917 yang dikatakan reliabel. Kecemasan diukur menggunakan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dengan nilai validitas r hitung > r table yaitu 0,632 dan nilai reliabilitasnya 0,942. Analisis data menggunakan uji  korelasi Spearman RankBerdasarkan hasil analisis spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan antara resiliensi olahraga dan kecemasan pasca cedera ditunjukkan dengan nilai signifikansi < 0>Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi dan kecemasan pada atlet Pelatda pencak silat Jawa Tengah Pasca cedera. Resiliensi pada atlet tergolong cukup sementara kecemasan tergolong dalam kategori rendah.