Abstrak


Proses Penciptaan Karya Seni Lukis Asep Leoka Tahun 2010-2024 di Kendal


Oleh :
Ismi Febyati - K3220036 - Fak. KIP

Ismi  Febyati.  K322036.  Pembimbing  I:  Dr.  Basuki  Sumartono,  M.Sn. 

Pembimbing II:  Dr. Endang Widiyastuti, S.Pd.,M.Pd.  PROSES  PENCIPTAAN 

KARYA  SENI  LUKIS  ASEP  LEOKA  TAHUN  2010-2024  DI  KENDAL.

Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas 

Maret. Oktober 2024.

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  (1)  mendeskripsikan  proses  penciptaan 

karya  seni  lukis  Asep  Leoka  tahun  2010-2024  ditinjau  dari  tahap  eksplorasi, 

improvisasi  dan  visualisasi,  (2)  mendeskripsikan  karya  seni  lukis  Asep  Leoka 

tahun  2010-2024  ditinjau  ideoplastis,  fisioplastis  dan  teknik.  Penelitian  ini 

dilaksanakan di  Studio &  Arts Gallery  Asep Leoka  yang berlokasi di Perumahan 

Kaliwungu  Indah  Blok  A  IV  No 8, Proto Wetan, Protomulyo, Kec.  Kaliwungu, 

Kab.  Kendal,  Jawa  Tengah,  51372  pada  bulan  Februari  sampai  Mei  2024. 

Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskripsi  kualitatif  dengan  pendekatan  studi 

kasus  tunggal  terpancang.  Sumber  data  yang  digunakan  adalah  :  Peristiwa 

(kegiatan melukis Asep Leoka), wawancara (Asep Leoka selaku informan utama, 

A.M  Dante  selaku  informan  review  dan  Sapto  Sugiyo  selaku  informan  review)

dan  dokumen  (instagram,  youtube,  katalog  pameran,  foto  karya,  rekaman  suara 

saat wawancara dan rekaman komunikasi pada  WhatsApp). Teknik pengambilan 

sampel  dilakukan  dengan  purposive  sampling.  Pengumpulan  data  dilakukan 

dengan teknik wawncara mendalam, observasi dan analisis dokumen. Teknik uji 

validitas yang digunakan adalah triangulasi  dan  informant review.    Analisis data 

dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian 

ini adalah sebagai berikut.  Pertama,  proses penciptaan karya seni lukis meliputi 

tahap  eksplorasi  ide  dengan  melakukan  perenungan  dan  pengamatan  terhadap 

fenomena  yang  ada  di  lingkungan  sekitar,  tahap  improvisasi  dengan  memotret, 

membuat coretan-coretan dengan pena di bidang kertas atau langsung  dengan cat 

di  bidang  kanvas  dan  tahap  visualisasi,  terdiri  dari  persiapan  material  melukis 

seperti  kanvas,  kuas,  cat  minyak  atau  cat  akrilik,  varnish,  thinner,  pisau  palet, 

easel  kayu,  palet,  kain  lap  dan  alat  tambahan  seperti  plastik  siku  dan  sarung 

tangan  lateks.  Setelah  itu  memilih  teknik  (teknik  pelototan  atau  teknik  palet), 

merekrontruksi ide-ide pada bidang kanvas, pewarnaan, memberi identitas dengan 

mencantumkan nama dan tahun pembuatan karya, pengolesan varnish pada karya 

dan  pemasangan  pigura.  Kedua,  karya  seni  lukis  yang  diteliti  berjumlah  15, 

ditinjau  dari  aspek  ideoplastis,  menyangkut  realita  kehidupan,  bukan  yang 

menyangkut  ketidakadilan,  kemiskinan,  penderitaan,  atau  hal-hal  semacam  itu. 

Fisioplastis,  lukisan didominasi dengan medium cat minyak  dari pada cat akrilik, 

lukisan  memiliki  warna  yang  cerah  serta  menampilkan  impresi  dan  teknik  yang 

digunakan adalah teknik pelototan dan teknik palet.