Upaya peningkatan pertumbuhan vegetatif kopi robusta (Coffea canephora) dapat dilakukan dengan cara pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pupuk yang berbahan alami seperti air kelapa dan pupuk kascing. Pupuk kascing mengandung unsur N, P, dan K, sedangkan air kelapa mengandung hormon giberelin, sitokinin, dan auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kascing dan konsentrasi air kelapa dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif kopi robusta. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 – April 2024 di lahan kopi Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor, yaitu pupuk kascing dan air kelapa. Pupuk kascing terdiri atas 4 taraf, yaitu P0: tanpa pupuk kascing (kontrol), P1: pupuk kascing 2 kg/tanaman, P2: pupuk kascing 4 kg/tanaman, P3: pupuk kascing 6 kg/tanaman. Air kelapa terdiri terdiri atas 4 taraf, yakni Z0: tanpa air kelapa (kontrol), Z1: air kelapa 100ml/l, Z2: air kelapa 200ml/l, Z3: air kelapa 300 ml/l. Hal itu didapat 16 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh sampel 48 tanaman. Data dianalisis menggunakan analisis ragam atau ANOVA taraf 5%, apabila terdapat perbedaan nyata dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5%. Pengamatan peubah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, luas daun, dan kadar klorofil daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kascing dan air kelapa tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif kopi robusta TBM 1. Pemberian pupuk kascing 4 kg/tanaman, dilihat dari rata-rata, ada potensi meningkatkan pertumbuhan vegetatif kopi robusta TBM 1.