;
Dian Arumsari. 2024. Studi Implementasi Calistung pada Kelas 1 di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Pengimbasan. Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. Kopembimbing: Dr. Budi Usodo, M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendiskripsikan Implementasi Calistung, 2) Mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan Calistung serta 3) Menemukan solusi-solusi yang diberikan untuk menghadapi kendala-kendala penerapn Calistung pada kelas 1 di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Pengimbasan. Kendala yang dihadapi pada Implementasi Calistung adalah tingkat kemampuan peserta didik yang berbeda dalam membaca, menulis, serta berhitung. Sehingga solusi yang tepat diambil oleh pihak sekolah baik itu di Program Sekolah Penggerak maupun Program Sekolah pengimbasan adalah dengan adanya jam tambahan yang akan dilakukan setelah pembelajaran dan menggunakan pendekatan yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif model interaktif melalui langkah data collection, data condensation, data display, dan conclusions: drawing/verifying. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan Trianggulasi sumber dan Trianggulasi metode. Penelitian ini dilakukan di SDN Balerejo 02 Madiun sebagai Sekolah Penggerak dan SDN Garon 02 Madiun sebagai Sekolah Pengimbas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi program Calistung pada kelas 1 di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Pengimbasan dilakukan dengan cara memberikan jam tambahan setelah kegiatan belajar mengajar pada hari-hari tertentu. Implementasi Calistung menggunakan metode pembelajaran kontekstual/nyata dengan didampingi beberapa buku bacaan, kartu huruf, dan kartu angka. 2) Kendala implementasi Calistung pada kelas 1 di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Pengimbasan adalah kesulitan dalam penyediaan media pembelajaran, penggunaan metode yang kurang tepat, dan berbagai macam penilaian. Kendala lain berupa kurang tersedianya buku yang sesuai. 3)Solusi atas kendala-kendala tersebut adalah dengan menerapkan jam tambahan kepada peserta didik yang dianggap kurang pada Calistungnya selain itu pendekatan yang digunakan juga akan berbeda sesuai dengan sesuai karakter peserta didik. Kesimpulannya bahwa Implementasi Calistung pada kelas 1 dilakukan di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah pengimbasan dengan memberikan jam tambahan setelah pembelajaran dan menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran khusus sesuai karakter peserta didik. Penelitian ini dapat memberikan panduan praktis dalam implementasi Calistung pada kelas 1 di Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Pengimbasan. Kata Kunci: Calistung, Program Sekolah Penggerak, Program Sekolah Pengimbasan vii Dian Arumsari. 2024. Study on Implementation of Calistung for Grade 1 in School Mover Program and Study School Program. Thesis. Consultant: Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. Co-Consultant: Dr. Budi Usodo, M.Pd. Master Department of Elementary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret Surakarta