Sorgum merupakan tanaman yang memiliki beragam manfaat dan berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Meskipun demikian, produksinya masih belum mampu mencapai potensi hasil sehingga perlu upaya peningkatan melalui penggunaan biochar dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis biochar dan nisbah pupuk organik-anorganik atau mendapatkan peran jenis biochar dan nisbah pupuk organik-anorganik dalam meningkatkan aktivitas fisiologis pertumbuhan, dan hasil sorgum. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada bulan Maret-Oktober 2023. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari jenis biochar (biochar tempurung kelapa dan sekam padi dengan dosis 15 t/ha) dan nisbah pupuk (100% pupuk kandang kambing 20 t/ha, pupuk kandang kambing-urea 50%-50%, dan 100% pupuk urea 200 kg/ha). Berdasarkan kedua faktor tersebut diperoleh 6 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman, rasio tajuk akar, umur berbunga, umur panen, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, bobot daun khas, laju transpirasi, kandungan klorofil daun, jumlah stomata, lebar bukaan stomata, jumlah malai, panjang malai, jumlah biji per malai, bobot biji per malai, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman, bobot biji per hektar, dan indeks panen. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hubungan antar variabel diamati menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil menunjukkan bahwa biochar sekam padi dengan pupuk kandang kambing-urea 50%-50% menghasilkan nilai indeks panen yang sama dibandingkan biochar tempurung kelapa dengan pupuk kandang kambing 100%. Biochar tempurung kelapa dan sekam padi sama dalam meningkatkan aktivitas fisiologis, pertumbuhan, dan hasil. Pupuk kandang kambing-urea 50%-50% lebih unggul dalam meningkatkan diameter batang (20,13 mm), luas daun maksimum (3569,94 cm2 ), bobot kering tanaman (108,64 g), umur berbunga (82,50 hst), kandungan klorofil total (53,86 mg.L-1), panjang malai (17,05 cm), jumlah biji per malai (1213,58 biji), dan bobot biji per malai (34,97 g).