Cinthia Nilawati. K6420015. Pembimbing I: Dr. Mohammad Muchtarom, S.Ag.,M.Si. Pembimbing II: Raharjo, S.Pd.,M.Sc. Internalisasi Nilai-Nilai Bela Negara Guna Mewujudkan Civic Disposition Melalui Program Ketarunaan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Plupuh. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) internalisasi nilai-nilai bela negara melalui program ketarunaan di SMK Negeri 1 Plupuh (2) faktor penghambat internalisasi nilai-nilai bela negara melalui program ketarunaan di SMK Negeri 1 Plupuh. Penelitian ini adalah kualitatif studi kasus yaitu penelitian yang berbasis pada permasalahan dan perilaku seseorang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Simpulan hasil penelitian 1. Internalisasi nilai-nilai bela negara melalui program ketarunaan melalui 3 tahapan yaitu a) Tahap transformasi nilai, pada tahap ini peserta didik dikenalkan konsep dasar tentang nilai disiplin, tanggung jawab, patriotisme, bela negara, dan berbagai peraturan yang berlaku. b) Tahap transaksi nilai, pada tahap ini peserta didik diajak untuk merasakan dan mengalami secara langsung nilai-nilai bela negara melalui kegiatan seperti upacara bendera, baris-berbaris, dan simulasi situasi darurat. c) Tahap transinternalisasi, pada tahap ini peserta didik mengimplementasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari. 2. Faktor penghambat berjalannya program ketarunaan ini antara lain belum adanya sosialisasi tentang ketarunaan kepada orang tua dan peserta didik, ketidaksiapan fasilitas penunjang kegiatan seperti lapangan, barak taruna, dan alat-alat penunjang kegiatan, serta kurangnya ketegasan dari pihak sekolah terkait peraturan pakaian dinas lapang yang digunakan peserta didik. Program ketarunaan di SMK Negeri 1 Plupuh sudah cukup baik dalam membentuk karakter disiplin peserta didik, namun perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan agar program ketarunaan berjalan maksimal.