Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui luas perkembangan permukiman di wilayah Kecamatan Mejayan pada tahun 1999 – 2023, serta (2) mengetahui pola persebaran permukiman yang terjadi di wilayah Kecamatan Mejayan sebelum dan setelah adanya perpindahan pusat pemerintahan. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan penelitian keruangan (spatial approach) dengan menekankan pada jenis analisis proses keruangan (spatial process analysis). Sumber data penelitian ini meliputi citra satelit (penggunaan lahan permukiman dan non permukiman), kependudukan (jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk) dan luas penggunaan lahan (luas jenis per penggunaan lahan). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik interpretasi citra, observasi, survey instasional dan survey literatur. Teknik uji validitas yang digunakan adalah ketekunan pengamatan, triangulasi (field check) dan uji ketelitian interpretasi citra. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, permukiman penduduk di Kecamatan Mejayan pada tahun 1999-2005 mengalami perkembangan sebesar 24,61 hektar yang terklasifikasi ke dalam kelas rendah, pada tahun 2005-2009 mengalami perkembangan sebesar 81,2 hektar yang terklasifikasi dalam kelas tinggi, pada tahun 2009-2014 mengalami perkembangan sebesar 29,76 hektar yang terklasifikasi dalam kelas rendah dan pada tahun 2014-2023 mengalami perkembangan sebesar 141,28 hektar yang terklasifikasi ke dalam kelas tinggi. Kedua, pola permukiman penduduk dari tahun 1999 hingga 2023 adalah pola permukiman mengelompok.