Penelitian ini membahas konflik antara suku Huwaitat dengan pemerintah Arab Saudi dalam pembangunan proyek NEOM. Tujuan dari penelitian ini diantaranya, 1) Mendeskripsikan proses terjadinya konflik suku Huwaitat dengan pemerintah Arab Saudi dalam proyek NEOM 2) Mendeskripsikan usaha-usaha penyelesaian konflik antara suku Huwaitat dengan pemerintah Arab Saudi dalam proyek NEOM.
Penelitian ini melakukan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode library research.Data dikumpulkan dengan mengambil informasi-informasi yang valid dari jurnal, buku, atau berita yang relevan dan aktual tentang objek. Sumber data didapat dari The Dark Side of NEOM: Expropriation, expulsion and prosecution of the region‟s inhabitants pada website ALQST pada tahun 2023. Dalam analisis penelitian ini, peneliti menggunakan landasan teori konflik yang dikemukakan oleh Lewis A. Coser.
Hasil dari penelitian ini adalah proses terjadinya konflik dimulai dari perampasan paksa tanah Huwaitat oleh Pemerintah Arab Saudi. Tindakan tersebut berlanjut dengan adanya protes, penangkapan, negoisasi yang akhirnya muncul ketidakharmonisan, ketegangam, dan konflik kepentingan antara suku Huwaitat dengan Pemerintah Arab Saudi. Walaupun konflik tersebut belum menemukan kesepakatan negosiasi, suku Huwaitat menunjukkan peningkatan hubungan sosial-budaya diantara mereka akibat konflik tersebut. Pada upaya penyelesaian konflik, Pemerintah Arab Saudi secara tidak langsung berupaya menyelesaikan konflik yang terjadi dengan menerapkan konsep Nasionalisasi. Dan juga terdapat opsi upaya penyelesaian terbaik untuk meredam konflik, yakni melakukan musyawarah sesuai An-Nizhāmu Al-AsāsiyūLilchukum yang dibuat pemerintah Saudi tahun 1992.