Pramita Handayani. B01200252. 2024. Realisasi
Konsep Memayu Hayuning Bawana dalam Upacara Lelabuhan oleh Paguyuban
Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Mancingan Segara Kidul
Daerah Istimewa Yogyakarta (Tinjauan Resepsi Sastra). Skripsi: Program Studi
Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan penelitian ini adalah : (1) Bagaimana bentuk Upacara Lelabuhan
oleh Paguyuban Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Mancingan Segara
Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta? ; (2) Bagaimanakah realisasi konsep Memayu
Hayuning Bawana dalam Upacara Lelabuhan oleh Paguyuban Topeng Mas
Nusantara di Pasir Luhur Mancingan Segara Kidul Daerah Istimewa
Yogyakarta menurut resepsi penghayat ? ; (3) Bagaimanakah nilai - nilai yang terkandung dalam Upacara Lelabuhan
oleh Paguyuban Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Mancingan Segara Kidul
Daerah Isitimewa Yogyakarta ?
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mendreskripsikan bentuk Upacara Lelabuhan
oleh Paguyuban Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Segara Mancingan Segara
Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta ; (2) Mendeskripsikan Realisasi konsep Memayu Hayuning Bawana dalam
Upacara Lelabuhan oleh Paguyuban Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Mancingan
Segara Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta menurut resepsi penghayat ; (3)
Mendeskripsikan nilai - nilai yang terkandung dalam Upacara Lelabuhan
oleh Paguyuban Topeng Mas Nusantara di Pasir Luhur Mancingan Segara Kidul
Daerah Isitimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif.
Sumber data berupa informan dan cerita sejarah lisan yang disampaikan informan.
Data penelitian ini berupa informasi yang disampaikan oleh informan dan
rekontruksi kejadian atau kegiatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah perekaman, pemotretan, pangamatan, wawancara, dan teknik content analysis.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis struktural
folklor, analisis data sastra lisan, yaitu :
transkrip hasil rekaman, pencocokan dengan rekaman, penyempurnaan transkrip,
pengetikan, transliterasi, kemudian di analisis sesuai dengan masalah yang
diangkat menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, sajian data,
penarikan kesimpulan. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi
sumber.
Simpulan penelitian ini adalah Upacara
Lelabuhan Paguyuban Topeng Mas Nusantara merupakan folklor sebagian
lisan yang dilaksanakan di Pasir Luhur Mancingan Segara Kidul Daerah
Istimewa Yogyakarta oleh paguyuban Topeng Mas Nusantara. Upacara ini rutin
dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada bulan sura di malam Jumat Kliwon
atau tanggal 15 Sura pada saat bulan purnama penuh. Upacara Lelabuhan
wajib dilaksanakan karena memiliki kekuatan yang baik untuk keberlangsungan
perdamaian dunia. Hal ini mengingat tujuan Upacara Lelabuhan untuk
mewujudkan konsep Memayu Hayuning Bawana yang sesuai ajaran kepercayaan
Topeng Mas Nusantara. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada entitas
ghaib di Pantai Topeng Mas khususnya kepada Kanjeng Ibu Ratu Pagedongan
Kencana Wungu Nawang Wulan yang menguasai seluruh entitas ghaib di Pantai
Selatan.
Resepsi
Sastra berperan penting dalam penelitian ini, terbukti dari sepuluh informan yang mengetahui bagaimana seluk beluk
Upacara Lelabuhan. Mulai dari cerita yang melatarbelakangi, tujuan lelabuhan,
tata cara lelabuhan, peninggalan sejarah, dan realisasi konsep Memayu
Hayuning Bawana pada Upacara Lelabuhan oleh para penghayat kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Upacara
Lelabuhan mengandung nilai – nilai seperti nilai religius, nilai
nasionalisme, nilai estetika, nilai ekonomi, dll. Berdasarkan hal itu dapat
disimpulkan bahwa Upacara Lelabuhan
milik Topeng Mas Nusantara ini dikemas sangat kuat dalam banyak hal,
sehingga menghasilkan pemahaman yang baik, diikuti oleh masyarakat luas,
sehingga pemahaman terhadap konsep tersebut dapat direalisasikan.