;
Inflasi merupakan salah satu indikator makroekonomi yang
dapat mempengaruhi kondisi perekonomian domestik dan internasional. Walaupun pertumbuhan ekonomi, jumlah uang beredar,
perdagangan internasional, dan pengangguran berperan penting dalam suatu perekonomian, tetapi dalam melihat
kestabilan ekonomi, tingkat inflasi menjadi faktor penting. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat inflasi selama periode krisis selama
tahun 1997 sampai dengan tahun 2021 di enam negara ASEAN.
Penelitian
ini menggunakan variabel penentu tingkat inflasi. Pertama, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
mempengaruhi tingkat inflasi, lalu kedua, variabel jumlah uang beredar, yang menunjukkan bahwa jumlah uang beredar atau broad money mempengaruhi kerja inflasi. Selanjutnya ketiga variabel
ekspor, keempat variabel impor. Variabel kelima adalah pengangguran di suatu wilayah, yang juga dapat mempengaruhi inflasi. Variabel terakhir adalah variabel
krisis, sebagai variabel dummy yang digunakan untuk menunjang penelitian. Metode analisis data menggunakan analisisi panel data dengan sumber data
dari world bank. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa variabel yang mempengaruhi pergerakan rasio inflasi di ASEAN 6 adalah
pertumbuhan ekonomi, jumlah uang beredar atau broad money, dan
pengangguran.