Lutung jawa (Trachypithecus
auratus) merupakan primata endemik di Indonesia yang rentan mengalami
kepunahan. Konservasi sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kepunahan di
alam liar. Javan Langur Center (JLC) di Kota Batu, merupakan pusat konservasi ex-situ untuk merehabilitasi spesies ini
sebelum dilepasliarkan ke alam liar. Pelepasliaran satwa merupakan upaya
konservasi untuk menjaga stabilitas populasi di alam liar. Aspek penting dalam
pelepasliaran satwa meliputi aspek perilaku harian dan kesehatan. Subyek dalam
penelitian ini terdiri dari satu individu jantan dan satu individu betina
lutung jawa di kandang sosialisasi JLC. Pengamatan kondisi fisik dan penyakit dilakukan
untuk memperoleh data kesehatan. Metode scan
sampling dengan interval waktu lima menit digunakan untuk mengamati
perilaku harian lutung jawa. Data perilaku harian dan kesehatan ditabulasikan
dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan skor akhir kesiapan
pelepasliaran lutung jawa. Penelitian ini menyatakan kedua individu lutung jawa
termasuk kategori sangat siap dilepasliarkan. Berdasarkan aspek perilaku,
lutung jawa mampu berperilaku alami yakni mampu makan pakan alami, perilaku
sosial tinggi, dan lokomosi yang baik. Berdasarkan kesehatannya, kedua lutung jawa
dinyatakan sehat klinis dan tidak menderita penyakit menular.