Bintang Verlita Vidyasai, R0217028, 2024. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman Siswa Jurusan Tata Boga SMKN X. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret.
Latar Belakang : Siswa SMK yang tergolong ke dalam pekerja usia muda, rentan terhadap kecelakaan kerja, seingga penting untuk mencegahnya Secara khusus, sebuah penelitian menemukan bahwa perilaku tidak aman dari pekerja bertanggung jawab secara langsung atas 95% kecelakaan kerja. Dalam penelitiannya, L. Green (1980) mengelompokkan faktor-faktor perilaku ke dalam 3 kelompok, yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan perilaku tidak aman siswa.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitiann ini sebanyak 300 orang siswa jurusan tata boga SMKN X. Teknik pengambilan sampel menggunakan Quota Random Sampling sehingga didapatkan total 90 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dasar K3, sikap K3, dan perilaku tidak aman sebagai alat ukur pengambilan data. Analisis univariat dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dengan uji regresi linier sederhana, dan analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi linier berganda.
Hasil : Hasil uji bivariat menunjukan terdapat hubungan usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman dengan perilaku tidak aman dengan P value masing-masing adalah 0.000, 0.000, dan 0.000 sedangkan jenis kelamin, pengetahuan, dan sikap tidak berhubungan karena mempunyai P value > 0.05. Uji regresi linear berganda menunjukan tingkat pendidikan dan jenis kelamin memiliki hubungan dengan perilaku tidak aman jika diukur secara bersamaan dengan variabel lainnya. P value masing-masing dari tingkat pendidikan dan jenis kelamin adalah 0.000, dan 0.02.
Simpulan : Terdapat hubungan tingkat pendidikan dan jenis kelamin dengan perilaku tidak aman siswa.