Keterbaruan teknologi seperti platform ChatGPT memberikan dampak signifikan pada masalah akademik, termasuk mengurangi stres akademik dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh stres akademik dan kecemasan terhadap penggunaan ChatGPT; (2) pengaruh persepsi kegunaan (PU) dan persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) terhadap penggunaan ChatGPT; (3) apakah gender dapat memoderasi pengaruh stres akademik dan kecemasan terhadap penggunaan ChatGPT. Menggunakan teori dasar Technology Acceptance Model (TAM), penelitian ini menerapkan pengambilan sampel probabilitas sampling dengan populasi 342 siswa dan sampel yang diperoleh sebanyak 120 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner GoogleForm yang dimodifikasi dari penelitian terdahulu dan menggunakan pendekatan longitudinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik, kecemasan, PU dan PEOU berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan ChatGPT, dengan gender terbukti memoderasi hubungan antara stres akademik dan kecemasan terhadap penggunaan ChatGPT, di mana pengaruh stres akademik dan kecemasan terhadap penggunaan ChatGPT lebih kuat pada siswa perempuan dibandingkan laki-laki. Penelitian ini berkontribusi pada literatur TAM khususnya mengenai bagaimana stres akademik dan kecemasan meningkatkan serta memberikan dampak yang positif terhadap penggunaan ChatGPT pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi dengan gender sebagai moderator.