Bayam horenzo
tergolong kedalam famili Amaranthaceae, genus Spinacia, dan spesies Oleracea.
Umur panen bayam horenzo relatif singkat dan termasuk salah satu tanaman
sayuran yang cara pembudidayaannya cukup mudah, cocok dibudidayakan pada
dataran tinggi sekitar 1000-1400 mdpl dan suhu sekitar 11oC-20oC. Di Indonesia
bayam ini masih tergolong baru sehingga belum banyak petani yang
membudidayakannya, bagian dari bayam horenzo yang dimanfaatkan adalah bagian
daunnya untuk dikonsumsi.
Tanaman bawang daun merupakan
salah satu jenis tanaman sayuran dari kelompok tanaman bawang dengan nama latin
Allium porrum. Bawang daun berakar serabut pendek yang tumbuh dan berkembang ke
semua arah di sekitar permukaan tanah serta tidak mempunyai akar tunggang.
Bagian batang bawang daun berwarna putih dengan bentuk daun bulat, memanjang,
berlubang menyerupai pipa, bagian ujungnya meruncing, dan daunnya berwarna
hijau muda sampai hijau tua dengan permukaan daun yang halus.
Pada penulisan
tugas akhir saya ini menggunakan objek tumpangsari antara tanaman horenzo dan
bawang daun yang berlokasi di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode
praktek lapang, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam
penulisan ini menggunakan analisis biaya dan keuntungan.
Tujuan yang
diperoleh dari kegiatan tugas akhir ini antara lain: Mempraktekkan budidaya horenzo dan bawang
daun secara tumpangsari dan Menganalisis
biaya dan keuntungan budidaya bayam horenzo dan bawang daun secara tumpangsari. Alasan saya
memilih sistem tumpangsari sebagai objek tugas akhir saya karena dengan pola
tanam tumpangsari ini dapat menghemat pemakaian sarana produksi, mampu
meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan pendapatan, meningkatkan
produktivitas penggunaan tanah, waktu, dan sumberdaya yang tersedia dalam satu
waktu dan pada lahan yang sama.
Hasil penulisan tugas akhir ini
menunjukkan bahwa kegiatan usahatani bayam horenzo dan bawang daun secara
tumpangsari ini menguntungkan karena dapat menghemat pemakaian sarana produksi,
mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan pendapatan,
meningkatkan produktivitas penggunaan tanah, waktu, dan sumberdaya yang
tersedia dalam satu waktu dan pada lahan yang sama. Praktek budidaya horenzo
dan bawang daun secara tumpangsari pada penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan tahapan : pengolahan
lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen,
pascapanen serta pemasaran.