Abstrak


Analisis Biaya Dan Keuntungan Usahatani Budidaya Horezo (Spinacia oleracea) Dan Bawang Daun (Allium porrum) Secara Tumpangsari Di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat


Oleh :
Wahyu Yusuf Burhanudin - V4120117 - Sekolah Vokasi

Bayam horenzo tergolong kedalam famili Amaranthaceae, genus Spinacia, dan spesies Oleracea. Umur panen bayam horenzo relatif singkat dan termasuk salah satu tanaman sayuran yang cara pembudidayaannya cukup mudah, cocok dibudidayakan pada dataran tinggi sekitar 1000-1400 mdpl dan suhu sekitar 11oC-20oC. Di Indonesia bayam ini masih tergolong baru sehingga belum banyak petani yang membudidayakannya, bagian dari bayam horenzo yang dimanfaatkan adalah bagian daunnya untuk dikonsumsi.

Tanaman bawang daun merupakan salah satu jenis tanaman sayuran dari kelompok tanaman bawang dengan nama latin Allium porrum. Bawang daun berakar serabut pendek yang tumbuh dan berkembang ke semua arah di sekitar permukaan tanah serta tidak mempunyai akar tunggang. Bagian batang bawang daun berwarna putih dengan bentuk daun bulat, memanjang, berlubang menyerupai pipa, bagian ujungnya meruncing, dan daunnya berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan permukaan daun yang halus.

Pada penulisan tugas akhir saya ini menggunakan objek tumpangsari antara tanaman horenzo dan bawang daun yang berlokasi di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode praktek lapang, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan analisis biaya dan keuntungan. 

Tujuan yang diperoleh dari kegiatan tugas akhir ini antara lain: Mempraktekkan budidaya horenzo dan bawang daun secara tumpangsari dan Menganalisis biaya dan keuntungan budidaya bayam horenzo dan bawang daun secara tumpangsari. Alasan saya memilih sistem tumpangsari sebagai objek tugas akhir saya karena dengan pola tanam tumpangsari ini dapat menghemat pemakaian sarana produksi, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas penggunaan tanah, waktu, dan sumberdaya yang tersedia dalam satu waktu dan pada lahan yang sama.

Hasil penulisan tugas akhir ini menunjukkan bahwa kegiatan usahatani bayam horenzo dan bawang daun secara tumpangsari ini menguntungkan karena dapat menghemat pemakaian sarana produksi, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas penggunaan tanah, waktu, dan sumberdaya yang tersedia dalam satu waktu dan pada lahan yang sama. Praktek budidaya horenzo dan bawang daun secara tumpangsari pada penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan tahapan : pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen, pascapanen serta pemasaran.