Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji tindakan sosial tradisi sinoman di masyarakat Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun melalui pandangan Max Weber tentang tindakan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melihat dengan adanya sebuah kasus pada tindakan sosial masyarakat khususnya pada pemuda desa dalam mengikuti kegiatan tradisi sinoman di masyarakat. Data penelitian diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dimana informan penelitian diperoleh dengan purposive sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik Miles and Huberman melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, data yang telah diolah divalidasi kebenarannya menggunakan teknik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa kehidupan masyarakat yang mulai berubah menghadapkan masyarakat pada sebuah pilihan dalam menentukan sebuah tindakan sosial untuk mengikuti sebuah tradisi di dalam masyarakat sehingga dalam mengkaji bentuk tindakan sosial masyarakat dapat diklasifikasikan melalui empat bentuk tindakan sosial yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional nilai, tindakan rasional tradisional, dan tindakan afektif. Hasil dari empat bentuk tindakan sosial tersebut, yang dimana tindakan sosial yang dipilih oleh masyarakat dalam mengikuti sebuah tradisi sinoman memiliki sebuah makna atau arti tersendiri baik bagi individu maupun orang lain dan akibat tindakan yang dipilih dapat berpengaruh pada kondisi lingkungan masyarakat sekitar.