Abstrak


PEMBUATAN BIOSURFAKTAN SECARA BIOTRANSFORMASI MENGGUNAKAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI MEDIA OLEH Pseudomonas fluorescens


Oleh :
SRI SURATMI - M0304013 -

Pembuatan biosurfaktan menggunakan limbah cair tahu (tofu whey) sebagai media secara biotransformasi oleh Pseudomonas fluorescens dengan variasi media telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pembuatan biosurfaktan. Identifikasi, karakterisasi dan uji aktivitas sebagai zat pengemulsi dan aplikasi biosurfaktan yang diperoleh untuk degradasi senyawa aromatik juga ditentukan. Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan memvariasikan media yang meliputi perlakuan awal dan komposisi media. Pengukuran kepadatan sel (Optical Density/OD), tegangan muka dan indeks emulsi dilakukan setiap hari selama 12 hari terhadap media fermentasi. Isolasi biosurfaktan dilakukan dengan pengasaman media fermentasi dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut kloroform - metanol. Identifikasi biosurfaktan berdasarkan analisa spektra UV- Vis dan FT-IR, kemudian dikarakterisasi, diuji aktivitasnya sebagai zat pengemulsi dan diaplikasikan untuk degradasi fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk pembuatan biosurfaktan adalah NBTWS dengan lama fermentasi selama 2 hari. Biosurfaktan yang telah dibuat selanjutnya disebut BioSflutofuwhey. Analisa spektra UV-Vis dan FT-IR menunjukkan bahwa BioSflutofuwhey merupakan rhamnolipida. BioSflutofuwhey mempunyai nilai konsentrasi kritik misel (KKM) 638,710 mg/L dengan tegangan muka sebesar 0,0545 N/m. Biosflutofuwhey terbukti menurunkan tegangan antarmuka dan membentuk emulsi dengan beberapa hidrokarbon, yaitu minyak sawit, minyak kedelai, minyak zaitun, minyak pelumas, minyak tanah, minyak diesel, parafin, n-pentana, n-heksana, benzena, benzaldehid, benzil klorida, anilin, anisaldehid dan toluen. Untuk aplikasi bioremediasi lingkungan BioSflutofuwhey terbukti efektif dalam degradasi fenol. Kata kunci : Pseudomonas fluorescens, biosurfaktan, biotransformasi, limbah cair tahu