;

Abstrak


Perbedaan Nilai Parameter Stabilitas Patella Antara Pasien Instabilitas Patella dan Pasien Tanpa Instabilitas Patella dengan Modalitas CT Scan


Oleh :
Yudhi Lillah Setyawati - S212108003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Instabilitas patella merupakan kondisi dimana terdapat gangguan fungsional baik disertai maupun tanpa adanya abnormalitas anatomi pada struktur yang mengelilingi patela dan trochlear femur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan nilai parameter stabilitas patella antara pasien dengan instabilitas patella dan pasien tanpa instabilitas patella menggunakan modalitas CT Scan.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan total sampling. Subjek penelitian terdiri dari 35 pasien yang terbagi menjadi dua kelompok: kelompok dengan instabilitas patella (18 pasien) dan kelompok tanpa instabilitas patella (17 pasien). Parameter yang diukur meliputi Indeks Caton-Deschamps (CDI), Jarak Tibial Tubercle-Trochlear Groove (TT-TG), Inklinasi Troklear Lateral, Sudut Sulkus, Kedalaman Troklear, dan Patella Tilt. Penelitian ini dilakukan di Bagian Instalasi Radiologi RSO Prof. Dr. R. Soeharso, Surakarta dan RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari bagiang Orthopedi sub-Hip Knee Reconstruction, Instalasi Radiologi, dan Rekam Medik RSO Prof. Dr. R. Soeharso dan RSUD Dr. Moewardi, Surakarta pada bulan Januari 2022– Mei 2024. Data dianalisis menggunakan uji independent t dan wilcoxon.

Hasil: terdapat perbedaan signifikan pada semua parameter antara kelompok pasien tanpa instabilitas patella dan pasien dengan instabilitas patella. indeks Caton Deschamps menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pasien instabilitas patella dan pasien tanpa instabilitas patella pada kedua kaki (p<0 signifikan(p=0,377).>

Kesimpulan: penelitian ini mengonfirmasi bahwa pasien dengan instabilitas patella memiliki nilai parameter stabilitas patella yang berbeda secara signifikan dibandingkan pasien tanpa instabilitas. Temuan ini menegaskan pentingnya evaluasi parameter ini dalam diagnosis dan manajemen ketidakstabilan patella. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor penyebab dan mengembangkan protokol pengobatan yang lebih efektif.