;
Latar Belakang: Instabilitas patella merupakan kondisi dimana terdapat
gangguan fungsional baik disertai maupun tanpa adanya abnormalitas anatomi pada
struktur yang mengelilingi patela dan trochlear femur. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi perbedaan nilai parameter stabilitas patella antara pasien
dengan instabilitas patella dan pasien tanpa instabilitas patella menggunakan
modalitas CT Scan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan total
sampling. Subjek penelitian terdiri dari 35 pasien yang terbagi menjadi dua
kelompok: kelompok dengan instabilitas patella (18 pasien) dan kelompok tanpa
instabilitas patella (17 pasien). Parameter yang diukur meliputi Indeks
Caton-Deschamps (CDI), Jarak Tibial Tubercle-Trochlear Groove (TT-TG),
Inklinasi Troklear Lateral, Sudut Sulkus, Kedalaman Troklear, dan Patella Tilt.
Penelitian ini dilakukan di Bagian Instalasi Radiologi RSO Prof. Dr. R.
Soeharso, Surakarta dan RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Data dalam penelitian ini
diperoleh dari bagiang Orthopedi sub-Hip Knee Reconstruction, Instalasi
Radiologi, dan Rekam Medik RSO Prof. Dr. R. Soeharso dan RSUD Dr. Moewardi,
Surakarta pada bulan Januari 2022– Mei 2024. Data dianalisis menggunakan uji
independent t dan wilcoxon.
Hasil: terdapat perbedaan signifikan pada semua parameter antara kelompok pasien tanpa instabilitas patella dan pasien dengan instabilitas patella. indeks Caton Deschamps menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pasien instabilitas patella dan pasien tanpa instabilitas patella pada kedua kaki (p<0 signifikan(p=0,377).>
Kesimpulan: penelitian ini mengonfirmasi bahwa pasien dengan
instabilitas patella memiliki nilai parameter stabilitas patella yang berbeda
secara signifikan dibandingkan pasien tanpa instabilitas. Temuan ini
menegaskan pentingnya evaluasi parameter ini dalam diagnosis dan manajemen
ketidakstabilan patella. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mengeksplorasi faktor-faktor penyebab dan mengembangkan protokol pengobatan
yang lebih efektif.