Abstrak
    
        
PENGARUH KONSENTRASI DAN JENIS DETERJEN SABUN CUCI  TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI BRANCHIA DAN  PERTAMBAHAN BERAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus L.) 
    
    
        Oleh :
        Tatik Mariyani - M0400010 - 
    
    
        ABSTRAK 
 
Tatik Mariyani, M0400010.  PENGARUH KONSENTRASI DAN JENIS 
DETERJEN SABUN CUCI TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI 
BRANCHIA DAN PERTAMBAHAN BERAT IKAN NILA  (Oreochromis 
niloticus L.). Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 
Alam Sebelas Maret.  
 
 
Deterjen merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan dan 
banyak digunakan oleh manusia. Pembuangan sisa penggunaan deterjen ke dalam 
air secara langsung dan berlebihan akan mengganggu kehidupan organisme air, 
terutama ikan, karena seluruh kehidupan ikan berada di dalam air. 
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui : (i) pengaruh 
konsentrasi dan jenis deterjen terhadap pertambahan berat ikan Nila (Oreochromis 
niloticus L.)  serta (ii) pengaruh konsentrasi dan jenis deterjen terhadap struktur 
mikroanatomi banchia ikan Nila (Oreochromis niloticus L.)  Ada 2 jenis deterjen 
yang digunakan dengan kandungan LAS yang berbeda. Ikan yang digunakan 
adalah ikan Nila (Oreochromis niloticus L.). Penelitian percobaan ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak 
lengkap (RAL). Variabel bebas : jenis dan konsentrasi deterjen; variabel terikat : 
pertambahan berat ikan dan struktur mikroanatomi branchia ikan Nila 
Oreochromis niloticus L.)   . Parameter lingkungan (DO, pH, dan suhu) sebagai 
variabel pendukung terhadap variabel terikat. Analisis yang digunakan dalam 
penelitian ini adalah analisis ANAVA untuk menganalisis kualitas air : DO, pH, 
dan suhu. Sedangkan kerusakan struktur mikroanatomi branchia ikan 
menggunakan analisa deskriptif. 
Dari analisis dapat disimpulkan deterjen jenis B pada konsentrasi 0,45 
mg/L menghambat pertambahan berat ikan nila sedangkan deterjen jenis A pada 
konsentrasi 0,5 mg/L menghambat pertambahan ikan nila.  Pada deterjen jenis A 
dan B pada konsentrasi 0,4 mg/L merusak struktur mikroanatomi branchia ikan 
nila tingkat I, konsentrasi 0,45  mg/L  menyebabkan kerusakan tingkat II, 
konsentrasi 0,5  mg/L  menyebabkan kerusakan tingkat III. Kerusakan ditandai 
dengan adanya edema / pembengkakan sel, terjadinya hiperplasia dan keluarnya 
sel eritrosit dari pembuluh darah yang terdapat pada lamela sekunder. 
 
Kata kunci : pengaruh, Oreochromis niloticus L., jenis dan konsentrasi.