Erlambang Muhammad Imron. K4520023. Pengaruh Pembelajaran IPA Berbasis Etno-STEM PJBL Terhadap Literasi Sains Siswa SMP Di Surakarta Pada Materi Getaran dan Gelombang. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juli 2024. Menurut hasil dari OECD dalam PISA tahun 2018 dan 2019 menunjukan hasil evaluasi sejak tahun 2012 sampai 2018 bahwa hasil perolehan literasi sains dari negara Indonesia yang masih tergolong rendah. Dari permasalahan tersebut peneliti bertujuan untuk (1) Menganalisis dampak pembelajaran IPA berbasis etno-STEM pada materi getaran dan gelombang terhadap literasi sains siswa SMP, dan (2) Mengidentifikasi profil literasi sains siswa SMP di Surakarta melalui pengukuran dengan instrumen tes literasi sains pada materi tersebut. Penelitian ini termasuk dalam kategori eksperimen semu. Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas VIII dari tiga SMP di Surakarta yang dipilih dengan metode cluster random sampling. Sampel penelitian melibatkan dua kelas dari setiap sekolah yang dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan total 180 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data dikumpulkan dengan tes literasi sains dan melalui observasi keterlaksanaan sintaks. Analisis data hasil penelitian melibatkan metode kuantitatif. Soal literasi sains memuat kompetensi dan jenis pengetahuan literasi sains yang diujikan kepada siswa kelas 8 SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat dampak positif dari penerapan pendekatan etno-STEM dengan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) terhadap literasi sains siswa dalam materi getaran dan gelombang, dampak positif ini terbukti dengan hasil uji Ancova yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,047. (2) Hasil peningkatan nilai dan jawaban siswa dari ketiga SMP pada pretest ke posttest menunjukan adanya kemunculan indikator profil literasi sains yang terdiri dari menjelaskan fenomena secara ilmiah, menafsirkan data/bukti secara ilmiah, dan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah yang dibuktikan dengan peningkatan pada rata-rata nilai tes literasi sains di kelas eskperimen.