Abstrak


Pengembangan Persyaratan Interoperabilitas Berbasis Teknologi Pada Electric Motorcycle Swappable Battery Di Era Digital Supply Chain


Oleh :
Fakhrina Fahma - T802202001 - Fak. Teknik

Electric Motorcycle Swappable Batteries (EMSB) memerlukan standar interoperabilitas agar swappable battery (SB) dapat ditukar dan dioperasikan antar merek untuk meminimalkan biaya investasi. Tahapan dalam pengembangan standar mempunyai karakteristik yang mirip dengan proses inovasi terbuka, yaitu keterlibatan pihak eksternal yang berkepentingan: produsen, regulator, pelanggan, pemasok, pakar, dan peneliti. Untuk itu, dalam proses pengembangan standar, seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memanfaatkan pengetahuan, keahlian, sumber daya, dan ide-ide inovatif.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter penting yang perlu ditetapkan dalam persyaratan interoperabilitas dan mengembangkan model ekonomi untuk estimasi dampak finansial. Kerangka model dalam penelitian ini mengintegrasikan Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standards (FACTS) dan International Organization for Standardization (ISO) - Methodology dengan menggunakan pendekatan dynamic open innovation. Ada 20 responden yang terlibat  mewakili pemangku kepentingan. Penelitian ini menggunakan kuesioner semi terbuka yang dikembangkan dari model E-Mobility Systems Architecture (EMSA) pada tiga lapisan (komponen, komunikasi, dan informasi) dan metodologi penilaian dampak ekonomi standar. Penelitian ini merekomendasikan dimensi maksimal SB, jenis konektor, tegangan, arus dan kapasitas baterai, serta persyaratan keamanan dan kompatibilitas untuk diatur pada lapisan komponen. Sementara itu, konsensus lebih lanjut masih diperlukan di lapisan komunikasi dan informasi. Model ekonomi yang dikembangkan telah berhasil diterapkan dengan menggunakan data hipotetis.

Selain itu pada penelitian ini juga dikembangkan desain Battery Swapping Station (BSS) untuk memvalidasi penerapan persyaratan interoperabilitas melalui eksperimen pengisian daya SB berbagai merek dengan mempertimbangkan pengaturan parameter yang minimal. Pengembangan desain BSS dilakukan dengan mengintegrasikan konsep pengembangan desain produk dan konsep forces shaping product design. Hasil menunjukkan bahwa konsep desain I (adaptive control system) terbukti dapat melakukan pengisian daya antar merek (pada tiga sampel) dengan mengatur parameter tegangan, arus, dimensi SB dan jenis konektor.