Abstrak


Model Metacognitive scaffolding Dalam Flipped - Classroom Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Ketrampilan Membaca Kritis: Penelitian Pengembangan Di SMP Kota Surakarta


Oleh :
Elizabeth Bunga D U - T811708002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskribsikan model pembelajaran membaca bahasa Inggris yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris di Kota Surakarta, 2) menganalisa kebutuhan siswa dan guru akan model Metacognitive Scaffolding in Flipped Classroom (Ms-Flics) untuk meningkatkan keterampilan membaca kritis siswa, 3) mengembangkan prototipe model pembelajaran Ms-Flics, 4) mengevaluasi kelayakan model Ms-Flics pada pembelajaran membaca bahasa Inggris di SMP di Kota Surakarta, dan 5) Menguji keefektifan model pembelajaran Ms-Flics untuk meningkatkan keterampilan membaca kritis teks berbahasa Inggris pada siswa SMP di Kota Surakarta.

Penelitian ini menggunakan model penelitian Research and Development Borg and Gall yang dikelompokkan menjadi empat tahapan besar yakni: 1) tahap eksplorasi, 2) tahap pengembangan produk, 3) tahap pengujian produk dan 4) tahap diseminasi. Penelitian ini mengambil setting siswa SMP kelas 9 di kota Surakarta. Instrumen observasi, angket dan FGD digunakan dalan penelitian pendahuluan, instrumen penilaian produk digunakan dalam penilaian ahli, instrumen observasi, FGD dan angket digunakan dalam uji kelayakan, serta uji T berpasangan digunakan dalam uji keefektifan.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) pembelajaran membaca masih berpusat pada guru, dimana guru masih menggunakan model deduktif dan grammar translation method dalam model pembelajaran tradisional. Pembelajaran yang diberikan belum mendukung siswa mencapai keterampilan membaca kritis. 2)    Siswa dan guru memiliki kesadaran yang sama bahwa keterampilan membaca kritis diperlukan, namun guru belum memberikan pengajaran yang mendukung, sehingga pengembangan model pembelajaran Ms. Flics diperlukan. 3) Model pembelajaran Ms. Flics terdiri dari 5 langkah: Focusing, Literate, Implement, Colaborate, State yang dibagi dalam dua fase, fase asinkronus dan fase sinkronus yang dijabarkan dalam buku model yang telah divalidasi ahli. 4)  Model pembelajaran Ms. Flics diuji kelayakannya dalam uji terbatas dan uji luas, dimana hasil FGD, angket dan observasi menyatakan bahwa model pembelajaran Ms. Flics layak digunakan. 5) Prototipe diuji keefektifannya untuk meningkatkan keterampilan membaca kritis siswa. Uji T berpasangan digunakan dengan N=65 dan α=0.05. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa T hitung (8,342) lebih besar daripada T tabel (1,998) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata nilai sebelum dan sesudah dikenai perlakuan model pembelajaran Ms.Flics. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Ms.Flics dapat meningkatkan keterampilan membaca kritis siswa.