Kartu tani adalah sarana
akses perbankan yang digunakan sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi sebagai
solusi terkait permasalahan mahalnya harga pupuk yang memiliki tujuan sesuai
dengan asas enam tepat (tepat jenis, jumlah, mutu, lokasi, waktu, harga). Pelaksanaan program kartu tani masih mengalami beberapa
permasalahan sehingga menghambat pelaksanaan dan pencapaian tujuan program.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi serta aspek penghambat
dan pendukung program kartu tani di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan penentuan lokasi penelitian secara purposive, jumlah informan sebanyak 22
orang dengan metode penentuan informan secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi non
partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi serta metode analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas data dilakukan dengan
triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan program kartu tani di Kabupaten Sukoharjo telah diterapkan
sejak tahun 2018 di 12 kecamatan dengan melewati tahap pelaksanaan; (1)
koordinasi, (2) sosialisasi, (3) pendaftaran dan penyusunan RDKK, (4)
penerbitan dan pendistribusian kartu tani, (5) penggunaan kartu tani oleh
petani, (6) verifikasi dan validasi kartu tani. Ketidaksesuaian tujuan terdapat
pada asas tepat waktu dan tepat jumlah. Aspek penghambat meliputi; (a) faktor
internal petani, (b) faktor eksternal dari kartu, pupuk, dan pemerintah. Aspek
pendukung meliputi; (a) inisiatif PPL, (b) komunikasi dan koordinasi antar
pihak yang terjalin dengan baik.