Pendahuluan: Program bayi tabung (in vitro
fertilization) adalah suatu prosedur dengan cara mengambil sel telur yang
matang dari ovarium kemudian akan dibuahi oleh sperma yang ditempatkan pada
sebuah media kultur. Proses IVF ini tidak lepas dari peran estradiol (E2),
kadar E2 ini menunjukkan gambaran kualitas oosit yang tentunya akan memengaruhi
hasil dari IVF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya
hubungan antara jumlah oosit yang dipanen dengan kadar estradiol pada pasien
IVF.
Metode: Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Penelitian ini mengambil data sebanyak 24 subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari
periode Januari 2019 – Juli 2024 kemudian dianalisis dengan uji Chi square menggunakan Statistical Product and Serve Solution
(SPSS)
Hasil: Hasil uji statistik didapatkan
nilai sebesar 0,679 (p > 0,05) dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara jumlah oosit yang dipanen dengan kadar estradiol.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara
jumlah oosit yang dipanen dengan kadar estradiol dengan nilai p = 0,679.