Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis peran Generasi Z sebagai agensi dalam penanganan bencana banjir di Kelurahan Sewu, Kota Surakarta. (2) Menganalisis strategi Generasi Z dalam hidup berdampingan dengan bencana banjir di Kelurahan Sewu, Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian bersumber dari data primer 7 informan utama dan 3 informan pendukung yang dan data sekunder bersumber dari dokumentasi (artikel, jurnal, berita, penelitian terdahulu, foto, dan dokumen dari informan). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive non-probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif dan Constructivist Grounded Theory (CGT). Hasil dari penelitian ini alah sebagai berikut. Pertama, Generasi Z di Kelurahan Sewu telah menerapkan agensi mandiri dalam upaya penanggulangan bencana. Penerapan ini didasarkan pada budaya turun-temurun yang diajarkan oleh orang tua dalam menghadapi bencana banjir. Bentuk agensi mandiri Generasi Z di Kelurahan Sewu terdiri dari 4 kategori yaitu reproduksi fisik, reproduksi sosial, reproduksi ekologi, dan reproduksi edukasi. Kedua, Generasi Z telah memiliki karakteristik hidup berdampingan dengan bencana dengan cara menerapkan respon penanggulangan bencana banjir (flood coping respon). Bentuk respon tersebut berupa planful problem solving (evakuasi barang sejak dini, berjaga-jaga, dan bersih-bersih pasca banjir), seeking social support (mencari bantuan SIBAT dan stakeholder), accepting responsibility (menyadari kerawanan bencana dan menjaga bantaran sungai), self controlling (menganggap banjir sebagai hal yang lumrah dan tidak panik saat banjir), dan positive reappraisal (pemaknaan banjir sebagai berkah dan pemanfaatan banjir sebagai sarana gotong-royong atau nonggo). Respon penanggulangan secara tidak langsung dibentuk dari peran agensi Generasi Z dalam penanggulangan bencana banjir. Generasi Z di Kelurahan Sewu telah mampu hidup berdampingan dengan bencana banjir sebagai individu yang berinteraksi dengan orang tua, masyarakat, SIBAT, dan stakeholder dengan menerapkan pola mitigasi dari aspek budaya secara turun-temurun.