Abstrak


Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre) Berbasis Nanoemulsi Dengan Variasi Konsentrasi Polivinil Alkohol Dan Hidroksi Propil Metil Selulosa


Oleh :
Riantika Praja Prihartini - M0618043 - Fak. MIPA

Ekstrak kopi robusta (Coffea canephora P.) menurut penelitian terdahulu terbukti aktivitas antioksidannya karena mengandung senyawa fenolik. Formulasi nanoemulsi ekstrak kopi robusta diharapkan dapat meningkatkan penyerapan zat aktif dan memperlama aktivitasnya. Nanoemulsi diformulasikan dalam sediaan masker peel-off dengan variasi konsentrasi gelling agent yaitu Polivinil Alkohol (PVA) dan Hidroksipropil Metil Selulosa (HPMC) menghasilkan sediaan masker dengan sifat fisik dan kimia yang baik dan memenuhi persyaratan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh formulasi prekonsentrat nanoemulsi ekstrak kopi robusta terhadap aktivitas antioksidannya, serta pengaruh variasi konsentrasi PVA dan HPMC pada formulasi sediaan masker peel-off berbasis nanoemulsi terhadap sifat fisik dan kimia sediaan.

Prekonsentrat nanoemulsi dibuat dalam beberapa formula dengan komponen minyak VCO, surfaktan Tween 80, dan ko-surfaktan PEG 400. Pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis sehingga diketahui pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan. Formulasi sediaan masker peel-off dibuat dalam 3 formula yang diuji fisik dan kimia berupa uji organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan waktu kering sediaan selama 28 hari penyimpanan pada suhu kamar.

Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa penurunan aktivitas antioksidan, tetapi masih termasuk kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 6,46 mg/mL pada ekstrak kopi robusta dan 22,473 mg/mL setelah ekstrak diformulasikan dalam prekonsentrat nanoemulsi. Variasi konsentrasi PVA dan HPMC selama 28 hari pada suhu kamar dapat memengaruhi sifat fisik dan kimia ketiga formula sediaan masker, serta terjadi perbedaan signifikan pada uji viskositas. Uji viskositas memiliki hasil perubahan peningkatan yang paling tinggi yaitu pada formula 3, yang kemudian berurutan diikuti formula 2 dan formula 1.