Abstrak


Kajian Terjemahan Transkulturasi Pronomina Persona dalam Kitab Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun Surah Al-Baqarah Ayat ACHKĀM (Arab - Sunda dan Arab -Indonesia)


Oleh :
Nabila Wantika Maharani - B0520043 - Fak. Ilmu Budaya

Nabila Wantika Maharani. B0520043. 2024.  Kajian Terjemahan Transkulturasi Pronomina Persona dalam Kitab Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun Surah Al-Baqarah Ayat Achkām (Arab – Sunda dan  Arab – Indonesia).   Skripsi Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

             Penelitian ini membahas  fenomena gejala transkulturasi budaya Arab – Sunda dan Arab – Indonesia yang dapat terjadi dalam suatu unsur linguistik, khususnya dalam sebuah teks terjemahan pronomina persona dalam kitab tafsir Ayat Suci Lenyepaneun dan Al-Qur’an Nahwu Al-Arobiyyah .  Salah satu surah Al-Qur’an yang termuat dalam kitab tafsir ini adalah Surah Al-Baqarah yang memiliki kandungan mengenai hukum-hukum fikih praktis (achkām 'amālī).  

             Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeksripsikan  (1) fenomena transkulturasi pronomina persona (bahasa Arab -bahasa Sunda dan bahasa Arab – bahasa Indonesia) yang terwujud dalam aspek jumlah, ragam, dan partisipan  (2) teknik terjemahan transkuturasi  pronomina persona (3) metode dan ideologi terjemahan transkulturasi pronomina persona pada  kitab tafsir Ayat Suci Lenyepaneun dan Al-Quran Nahwu Al-Arobiyyah. Dalam pengolahan data tersebut, digunakan dua kombinasi model analisis, yaitu model Miles yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, serta model Spradley yang mencakup analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis tema budaya.

                Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam terjemahan pronomina persona surah Al-Baqarah ayat achkām pada Ayat Suci Lenyepaneun  terdapat fenomena transkulturasi pronomina persona  dalam tiga unsur yang termuat pada pronomina persona bahasa Arab – bahasa Sunda adalah    jumlah yang saling memenuhi, unsur ragam bahasa sedang (basa sedeng), dan tuturan yang disampaikan dari penutur tingkat sosial tinggi kepada mitra tutur tingkat sosial rendah.  Adapun fenomena transkulturasi  pronomina persona dalam Al-Qur’an Nahwu Al-Arobiyyah  adalah    jumlah yang saling memenuhi, unsur ragam bahasa netral , dan tuturan yang disampaikan dari penutur tingkat sosial tinggi kepada mitra  tingkat sosial rendah.  

               Pada penerapan teknik terjemahan,  hasil terjemahan  transkulturasi  pronomina persona (Arab –  Sunda dan  Arab – Indonesia)  dominan dalam menerapkan teknik padanan lazim.  Adapun metode terjemahan transkulturasi  pronomina persona  dominan dalam menerapkan metode komunikatif, sehingga  berpengaruh pada hasil penerapan ideologi terjemahan yaitu domestikasi.