Abstrak


Eksplorasi dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat dari Berbagai Penggunaan Lahan di Lereng Barat Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu


Oleh :
Zidane Aditya Nugraha - H0218073 - Fak. Pertanian

Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial kedua setelah N (Nitrogen). Unsur P berperan penting dalam proses fotosintesis, transfer energi, metabolisme karbon, pemanjangan akar, pembentukan membran, dan pembentuk materi genetik (DNA). Unsur P dalam tanah yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman berbentuk senyawa ortofosfat (H2PO4- dan HPO42-). Senyawa fosfat dalam bentuk tersebut ketersediaannya sedikit dalam tanah, karena bereaksi dan terikat dengan mineral tanah (Ca-P, Al-P, Fe-P). Perlu adanya peran pembantu dari bakteri yang dapat melarutkan fosfat yang terikat oleh mineral tanah tersebut agar tersedia untuk digunakan oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bakteri yang dapat melarutkan fosfat (BPF) dan mengetahui identitas serta karakter dari bakteri pelarut fosfat (BPF) tersebut. Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini terletak di Lereng barat Gunung Lawu dari 5 jenis penggunaan lahan berbeda yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Lereng barat Gunung Lawu memiliki karakteristik tanah yang subur dan kaya unsur hara sebagai sumber makanan dan nutrisi untuk mikroorganisme tanah. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan tahapan pengambilan sampel tanah, analisis karakteristik tanah, isolasi bakteri pada media SEA dan isolasi serta purifikasi pada media spesifik Pikovskaya, serta identifikasi dan karakterisasi fenotip bakteri (morfologi koloni, karakteristik sel, dan karakteristik fisiologi) serta genotip bakteri (teknik molekuler dengan sekuensing 16S rRNA). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai dengan Maret 2022. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Analisis Laboratorium dilakukan di Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, serta PT. Genetika Science.

Hasil penelitian yaitu ditemukan sebanyak 9 cawan petri berisikan koloni bakteri yang dapat tumbuh pada media spesifik pikovskaya. Dari 9 cawan petri yang berisikan koloni bakteri tersebut, dipilih sejumlah 4 koloni bakteri terbaik yang selanjutnya dipurifikasi dan diidentifikasi morfologi koloni, karakteristik sel, dan karakteristik fisiologinya yaitu isolat bakteri dengan kode P1, P2, P2A, dan P3. Isolat BPF P1 merupakan bakteri gram negatif dengan bentuk sel batang, oksidase (-), indol (-), produksi asam dari glukosa (+) anaerob fakultatif (+), tumbuh optimal ada suhu 27℃ dan pH 7, toleran pada kadar NaCl 2%, sumber karbon fruktosa dan nilai PSI 3,23. Isolat BPF P2 merupakan bakteri gram negatif dengan bentuk sel batang, oksidase (-), indol (-), produksi asam dari glukosa (+) anaerob fakultatif (+), tumbuh optimal ada suhu 45℃ dan pH 7, toleran pada kadar NaCl 4%, sumber karbon sukrosa dan nilai PSI 3,125. Isolat BPF P2A merupakan bakteri gram negatif dengan bentuk sel batang, oksidase (-), indol (-), produksi asam dari glukosa (-) anaerob fakultatif (+), tumbuh optimal ada suhu 45℃ dan pH 7, toleran pada kadar NaCl 2%, sumber karbon laktosa dan nilai PSI 2,72. Isolat BPF P3 merupakan bakteri gram negatif dengan bentuk sel batang, oksidase (-), indol (-), produksi asam dari glukosa (-) anaerob fakultatif (+), tumbuh optimal ada suhu 45℃ dan pH 7, toleran pada kadar NaCl 2%, sumber karbon fruktosa dan nilai PSI 2,85. Kemudian dari 4 isolat BPF yang sudah dilakukan identifikasi karakteristik morfologi dan fisiologisnya, dipilih 2 isolat BPF terbaik berdasarkan nilai PSI-nya untuk dilakukan analisis molekuler yaitu isolat BPF P1 dan P2. Hasil sekuensing isolat BPF P1 memiliki panjang DNA sebesar 950 bp dan isolat BPF P2 memiliki panjang DNA sebesar 878 bp. Hasil perbandingan sekuens pada GenBank dengan program BLAST dan analisis pohon filogenetik terhadap isolat BPF P1 menghasilkan persentase kekerabatan dekat terhadap spesies Paraburkholderia terrae strain DSM-17804 sebesar 98,84%. Hasil perbandingan sekuens pada GenBank dengan program BLAST dan analisis pohon filogenetik terhadap isolat BPF P2 menghasilkan persentase kekerabatan dekat terhadap spesies Paraburkholderia caribensis strain MNL-133 sebesar 98,97%.