Abstrak


Pembuatan dan Penerjemahan Daftar Mesin dalam Bahasa Mandarin Divisi Produksi PT Hermosa Garment International


Oleh :
Endrica Violetta - V0420022 - Sekolah Vokasi

Perusahaan-perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia sering menghadapi kendala komunikasi karena tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal tidak menguasai bahasa satu sama lain. Selama melakukan observasi di PT Hermosa Garment International, walaupun memiliki posisi yang berbeda-beda, manajer asal Tiongkok dan Taiwan maupun tenaga kerja lokal perlu untuk memahami proses produksi yang berlangsung. Oleh sebab itu, mesin yang digunakan saat produksi merupakan hal yang juga penting untuk dipahami. Akan tetapi, perusahaan tersebut belum memiliki dokumen yang dapat membantu untuk memahami hal terkait mesin yang digunakan selama proses produksi. Karena hal tersebutlah manajer asing dan tenaga kerja lokal memerlukan waktu untuk mempelajari fungsi mesin-mesin tersebut dengan bantuan peran penerjemah yang masih sangat minim. Permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang dibuatnya daftar mesin dalam kedua bahasa sebagai sarana dalam memahami mesin-mesin produksi. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan proses pembuatan dan penerjemahan daftar mesin produksi di PT Hermosa Garment International Klaten ke dalam bahasa Mandarin. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung selama Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) di perusahaan dan wawancara dengan manajer asing serta tenaga kerja lokal. Teknik penerjemahan yang diterapkan meliputi metode penerjemahan harfiah untuk tahap awal penerjemahan sesuai struktur bahasa sumber dan metode penerjemahan adaptasi untuk memastikan keselarasan kalimat dengan struktur bahasa sasaran. Pembuatan dokumen daftar mesin yang telah dihasilkan diharapkan dapat berfungsi sebagai panduan bagi tenaga kerja lokal, manajer asing, dan juga penerjemah dalam memahami kegunaan mesin-mesin divisi produksi, serta dapat mengatasi hambatan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa dan budaya di lingkungan kerja multikultural.