;
Latar Belakang: Autoimmune Inflammatory Rheumatic Disease (AIIRD) merupakan kelompok penyakit yang diantaranya adalah lupus eritematosus sistemik, Sindroma Sjogren, dan artritis reumatoid. Pasien AIIRD memerlukan terapi glukokortikoid jangka panjang. Glucocorticoid induced osteoporosis (GIOP) merupakan salah satu efek samping dari terapi glukokortikoid jangka panjang. Sel punca mesenkimal merupakan salah satu potensi terapi baru yang menjanjikan untuk GIOP.
Metode: Penelitian menggunakan randomized control trial (RCT) dengan pretest- posttest with control group design. Sampel adalah pasien AIIRD yang telah mendapatkan glukokortikoid dosis setara prednison 5mg dalam durasi minimal 6 bulan. Kelompok kontrol mendapatkan terapi standar dan injeksi intramuskular NaCl 0,9% 1,5cc sedangkan kelompok perlakuan mendapat terapi standar dan injeksi intramuskular sekretom sel punca mesenkimal (SPM) 1,5 cc pada hari ke-1, ke-8, ke-15, ke-22, ke-29, dan ke-36. Kadar IL-6, TNF-α, dan osteokalsin dinilai pada hari ke-0, ke-22, dan ke-43.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 14 subjek pada kelompok kontrol dan 14 subjek pada kelompok perlakuan. Sekretom SPM menurunkan kadar IL-6 dan TNF-α secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,085 dan p=0,027). Sedangkan kadar osteokalsin tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kesimpulan: Sekretom sel punca mesenkimal menurunkan kadar IL-6 dan TNF-α, namun tidak menunjukan peningkatan yang signifikan terhadap kadar osteokalsin pada pasien AIIRD dengan terapi glukokortikoid.